2.1.2.
Merk dan spesifikasi teknis
2.1.3.
perhitungan material dan harga satuan
1 m3 membuat beton struktur 1Pc : 2psr : 4 splt
Uraian
|
Koef
|
Sat
|
Harga satuan
|
Jumlah (Rp)
|
a.
Semen PC
b.
Pasir Beton
c.
Batu Pecah(Splitz)
Jumlah
|
4.64
0.52
0.78
|
Sak
m3
m3
|
45,000.00
200,000.00
250,000.00 =
|
208,800,00
104,000.00
195,000.00
507,800.00
|
2.1.4.
Tata cara pemasangan Kolom
Prosesnya adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan lantai kerja dan beton
decking.
Lantai kerja dibuat setelah dihamparkan pasir dengan
ketebalan yang cukup sesuai gambar dan spesifikasi. Digunakan beton decking
untuk menjaga posisi tulangan dan memberikan selimut beton yang cukup.
2. Pekerjaan pembesian.
Fabrikasi pembesian dilakukan di tempat fabrikasi, setelah
lantai kerja siap maka besi tulangan yang telah terfabrikasi siap dipasang dan
dirangkai di lokasi. Pembesian pile cap dilakukan terlebih dahulu, setelah itu
diikuti dengan pembesian sloof. Panjang penjangkaran dipasang 30 x diameter
tulangan utama.
3. Pekerjaan bekisting.
Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan
kayu usuk 4/6 dan diberi skur-skur penahan agar tidak mudah roboh. Jika perlu
maka dipasang tie rod untuk menjaga kestabilan posisi bekisting saat
pengecoran.
4. Pekerjaan kontrol kualitas.
Sebelum dilakukan pengecoran, perlu dilakukan kontrol
kualitas yang terdiri atas dua tahap yaitu :
ü
Sebelum pengecoran.
Sebelum pengecoran dilakukan kontrol kualitas terhadap:
o Posisi dan kondisi bekisting
o Posisi dan penempatan pembesian
o Jarak antar tulangan.
o Panjang penjangkaran
o Ketebalan beton decking
o Ukuran baja tulangan yang digunakan
o Posisi penempatan water stop.
ü
Pada saat pengecoran.
Pada saat berlangsungnya pengecoran,
campuran dari concrete mixer truck diambil sampelnya. Sampel diambil menurut
ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi.
Pekerjaan kontrol kualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan konsultan
pengawas untuk selanjutnya dibuat berita acara pengesahan kontrol kualitas.
5. Pekerjaan pengecoran.
Pengecoran
dilakukan secara langsung dan menyeluruh yaitu dengan menggunakan Concrete Pump
Truck. Pengecoran yang berhubungan dengan sambungan selalu didahului dengan
penggunaan bahan Bonding Agent.
6.
Pekerjaan curing
Curing
dilakukan sehari ( 24 jam ) setelah pengecoran selesai dilakukan dengan
dibasahi air dan dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.
Jadi,
untuk kolom pada bangunan berlantai 2 atau lebih, di butuhkan kolom yang kuat
dan kokoh sebagai dasar penopang beban yang besar dari atas, kolom yang baik
untuk bangunan ini adalah dengan ukuran 30/40 atau 40/40 ke atas. Ukuran kolom
ini disesuaikan dengan kebutuhan pada beban bangunan.
2.2. Ring Balok
2.2.1. Pemasangan ringbalk
Tulangan yang dipilih luasnya harus desuai dengan luas
tulangan yang dibutuhkan serta memenuhi persyaratan konstruksi beton bertulang.
o
Setiap sudut balok harus ada 1 (satu) batang tulangan
sepanjang balok.
o
Diameter tulangan pokok minimal Ø 12 mm
o
Jarak pusat ke pusat (sumbu ke sumbu) tulangan pokok
maksimal 15 cm dan jarak bersih 3 cm pada bagian-bagian yang memikul momen
maksimal.
o
Hindarkan pemasangan tulangan dalam 2 (dua) lapis untuk
tulangan pokok.
o
Jika jarak tulangan atas dan tulangan bawah (tulangan pokok)
dibagian samping lebih dari 30 cm, harus dipasang tulangan y7ekstra (montage).
o
Tulangan ekstra (montage) untuk balok tinggi (untuk balok
yang tingginya 90 cm atau lebih luasnya minimal 10 % luas tulangan pokok tarik
yang terbesar dengan diameter minimal 8 mm untuk baja lunak dan 6 mm untuk baja
keras Selimut beton (beton deking) pada balok minimal untuk kontruksi.
o
Di dalam : 2.0 cm
o
Di luar : 2.5 cm
o
Tidak kelihatan : 3.0 cm
Apabila
tegangan geser beton yang bekerja lebih kecil dari tegangan geser beton yang
diijinkan, jarak sengkang / beugel dapat diatur menurut peraturan beton dengan
jarak masimal selebar balok dalam segala hal tidak boleh lebih dari 30 cm.
Jika
tegangan geser beton yang bekerja lebih besar dari tegangan geser beton yang
diijinkan, maka untuk memikul / menahan tegangan yang bekerja tersebut ada 2
(dua) cara:
o Tegangan geser yang bekerja tersebut
seluruhnya (100 %) dapat ditahan/dipikul oleh sengkang-sengkang atau oleh tulangan
serong / miring sesuai dengan perhitungan yang berlaku.
o Apabila tegangan geser yang bekerja
tersebut ditahan / dipikul oleh kombinasi dari sengkang-sengkang dan tulangan
serong / miring (sengkang-sengkang dipasang bersama-sama dengan tulangan serong
/ miring atau dengan kata lain sengkang bekerjasama dengan tulangan serong),
maka 50 % dari tegangan yang bekerja tersebut harus dipikul / ditahan oleh
sengkang-sengkang dan sisinya ditahan / dipikul oleh tulangan serong/miring.
2.2.2. Perhitungan material dan harga
satuan 1 m3 membuat beton struktur dengan mutu K 225
Uraian
|
Koef
|
Sat
|
Harga satuan
|
Jumlah (Rp)
|
a.
semen PC
b.
pasir beton
c.
batu pecah(splitz)
jumlah
|
7.76
0.65
0.65
|
Sak
m3
m3
|
45,000.00
200,000.00
250,000.00
=
|
349,200.00
130,000.00
162,500.00
641,700.00
|
Tulangan tumpuan harus dipasang simetris (tulangan tumpuan bawah harus dipasang
minimal sama dengan tulangan tumpuan atas).
o
Kolom untuk bangunan lantai 2 Yang perlu mendapatkan perhatian
dalm menggambar penulangan kolom antara lain:
Penyambungan kolom di atas balok atau sloof .
o
Seperempat tinggi
kolom jarak sengkang lebih rapat dari pada bagian tengah kolom.
o
Lebar kolom lebih dari 30 cm diberi tulangan tambahan di
tengah-tengah lebar.
o
Minimal tulangan pokok kolom menggunakan diameter 12 mm.
2.2.3.
Material pendukung lainnnya
Ø Unting – unting
Ø Semen
Ø Pasir beton
Ø Kerikil
BAB III
BAHAN
DINDING
3.1. Batu bata
3.1.1.
Pengertan dan Bahan dasar
Dinding bata merah terbuat dari
tanah liat/ lempung yang dibakar. Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan
yang aman maka pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan
Indonesia NI-3 dan NI-10 (peraturan bata merah).
Dinding dari pasangan bata dapat
dibuat dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural) dan min. 1 batu (struktural).
Dinding pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu harus diperkuat dengan kolom
praktis, sloof/ rollag, dan ringbalk yang berfungsi untuk mengikat pasangan
bata dan menahan/ menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak
mengenai pasangan dinding bata tsb. Pengerjaan dinding pasangan bata dan
plesterannya harus sesuai dengan syarat-syarat yang ada, baik dari campuran
plesterannya maupun teknik pengerjaannya. (Materi Pasangan Bata).
v
Lempung ( tanah liat) 6 bagian berat
yang mengandung silika sebesar 50-70%.
v
Sekam padi 2 bagian berat, di
gunakan sebagai alas pencetakan , memperbesar ukuran permukaan dan sebagai
bahan bakar. Jika di campurkan dengan batu bata yang masih mentah akan
menghasilkan pori pada batu bata setelah pembakaran.
v
Kotoran hewan ( yang sudah kering) 1
bagian berat fungsi nya untuk melunakan tanah dan membantu memberikan panas
pada proses pembakaran.
v
Air 4 bagian, di gunakan untuk
melunakan dan merendam tanah.
3.1.2.
Cara pembuatan batu bata
v
Bahan dasar ( tanah liat,sekam padi,
kotoran binatang,air). Di campur sampai rata,sambil batu bata kerikil atau
bahan lain yang dapat menurunkan kualitas batu bata di keluarkan.
v
Campuran bersih di rendam selama
satu hari satu malam
v
Selanjut nya di lakukan pencetakan
di atas tanah yang sudah di beri sekam padi
sebagai alas. Biasanya batu bata di cetak menggunakan cetakan kayu. Untuk
mempermudah lepas nya batu bata yang di cetak maka bingkai cetakan bagian bawah
lebih besar (± 1 mm,masing-
masing sisi). Pencetakan batu bata biasanya di lakukan pada musim kemarau,dan
langsung di bawah sinar matahari agar bisa langsung kering.
v
Sesudah kekerasan batu bata
mengijinkan, batu bata dapat di balik agar terjadi pengeringan pada dua sisi.
Setelah kering dapat di tumpuk dalam susunan setinggi 10-15 batu. Tujuan nya
agar dapat di angin-anginkan.
v
Proses mengangin-anginkan membutukan
waktu 2-7 hari.
v
Setelah batu bata kering maka batu
bata tersebut di tumpuk dalam bentuk gunungan yang di beri celah- celah untuk
memasukan bahan bakar. Bagian luar dari tumpukan ini di lapisi dengan tanah
liat agar tidak terjadi kebakaran pada dapur pembakaran. Lapisan penutup
harus betul- betul rapat, sehingga batau
bata akan masak lebih baik / sempurna.
v
Hasil batu bata yang baik pada
proses pembakaran, tergantung dari banyak nya batu bata yang di bakar. Jika
batu bata yang di bakar sedikit maka presentase hasil pembakaran yang baik akan
besar.presentase kerusakan batu bata berkisar 20% - 30%.
v
Bahan bakar biasa nya di gunakan
kayu api dan sekam padi.
3.1.3.
Keuntungan dan kerugian
ü
Keuntungan
§
Mudah di pasang
§
Memberikan nuansa desa/country dan sederhana
§
Biaya bahan relatif lebih murah
§
Perawatan mudah (coating ulang)
§
Sangat bagus bila di pakai
§
ü
Kerugian
§
Waktu pemasangan lebih lama (perlu
ketelitian)
§
Biaya perawatan pada kasus tertentu
lebih mahal
§
Mudah rusak
3.1.4.
Perhitungan material dan Harga
satuan 1m2 pada pasangan bata merah 1 bata campuran 1 PC : 3 ps
Uraian
|
Koef
|
Sat
|
Harga satuan
|
Jumlah (Rp)
|
a.
Bata merah
b.
Semen Pc
c.
Pasir pasang
Jumlah
|
140.00
0.65
0.09
|
bh
sak
m3
|
500.00
45,000.00
200,000.00
|
70,000.00
29,250.00
18,000.00
117,250.00
|
3.1.5.
Tata cara pemasangan
v
Sebelum pemasangan pasir di ayak
supaya mendapatkan hasil yang baik dan rapi.
v
Campuran dengan komposisi 1 Pc : 5
pasir
v
Pada saat pemasangan pada bagian
yang akan di pasang, di adakan pengelotan pada posisi yang akan di pasang
setelah pengukuran.
v
Sebelum pemasangan bata merah harus
di siram atau di rendam dengan air sampai tidak mengeluarkan buih agar supaya
ada ikatan yang kuat dan lengket antara bata dengan kolom.
3.2. Batako
Pengertian batako adalah bata
berlobang yang di buat dengan proses pengepresan.
Batako merupakan material untuk dinding yang terbuat dari
batu buatan/ cetak yang tidak dibakar. Terdiri dari campuran tras, kapur (5 :
1), kadang – kadang ditambah PC. Karena dimensinya lebih besar dari bata merah,
penggunaan batako pada bangunan bisa menghemat plesteran 75%, berat tembok 50%
- beban pondasi berkurang. Selain itu apabila dicetak dan diolah dengan
kualitas yang baik, dinding batako tidak memerlukan plesteran+acian lagi untuk
finishing. Bahan batako = Tras : kapur = 5 : 1
3.2.1.
Proses pembuatan batako
§
Adukan kering yang terdiri dari 5
tras : 1 kapur, di beri air secukupnya,kadar air adukan diusahakan baik,
sehingga akan mudah di cetak.
§
Batako yang baru di cetak di letakan
di tempat yang teduh agar terhindar dari panas matahari dan hujan.
§
Masa perawatan 3- 5 hari, agar
memperoleh pengeringan yang cukup.setelah itu di biarkan 3-4 minggu untuk
memperoleh proses pengerasan.
3.2.2.
Tata cara pemasangan
Prinsip
pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari pasangan bata, antara lain:
1.
Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung
dari hujan.
2.
Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih
dahulu dan tidak boleh direndam dengan air.
3.
Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu
dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip.
4.
Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan
dan berakhir di tengah – tengah.
5.
Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku
terdiri dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang-lubang
batako. Perkuatan dipasang pada sudut-sudut, pertemuan dan persilangan.
3.3. Bahan
conblok
Pengertian
conblok adalah bata berlobang yang di buat dengan proses pengepresan.
3.3.1.
Proses pembuatan
§
Adukan kering yang terdiri dari 1 semen : 5 pasir. Pembuatannya yakni pasir
harus di ayak dengan menggunakan ayakan diamater 2 mm, dan di buat adukan
setengah kering ( dengan kadar air yang tepat), sehingga mudah di cetak dan
tidak pecah.
§
Setelah adukan selesai kemudian di
lakukan pencetakan dengan proses pengepresan. Masa perawatan 1 hari, agar
memperoleh pengeringan yang cukup. Setelah itu di biarkan 1 hari untuk
memeperoleh proses pengerasan.
3.3.2.
Keuntungan pasangan batako dan
conblok:
§
Lebih Hemat dalam pemakain adukan
ndi bandingkan pasangan batu bata
§
Dinding tidak perlu di plester / di
cat.
§
Pemasangan lebih cepat di bandingkan
dengan batu bata.
§
Bisa di buat sendiri dengan
peralatan pres yang agak sederhana.
§
Sebagai isolasi suara
3.3.3.
perhitungan material dan harga satuan
1m2 pasangan batako press semen, campuran 1 Pc : 5 ps
Uraian
|
Koef
|
Sat
|
Harga satuan
|
Jumlah (Rp)
|
a.
Batako press semen
b.
Semen Pc
c.
Pasir pasang
Jumlah
|
15.00
0.20
0.02
|
bh
sak
m3
|
2,250.00
45,000.00
200,000.00
|
33,750.00
9,000.00
40,000.00
82,750.00
|
3.4. Dinding papan
Dinding papan biasanya digunakan pada bangunan konstruksi
rangka kayu. Papan digunakan untuk dinding eksterior maupun interior, dengan
sistem pemasangan horizontal dan vertikal. Konstruksi papan dipaku/ diskrup
pada rangka kayu horizontal dan vertikal dengan jarak sekitar 1 meter (panjang
papan di pasaran ± 2 m, tebal/ lebar beraneka ragam : 2/ 16, 2/20, 3/ 25, dll).
Pemasangan dinding papan harus memperhatikan sambungan/ hubungan antar papan
(tanpa celah) agar air hujan tidak masuk. Selain itu juga harus memperhatikan
sifat kayu yang bisa mengalami muai dan susut.
3.5. Dinding batu alam
Dinding batu alam biasanya terbuat
dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama
dengan batu bata, dimana siar vertikal harus dipasang selang-seling. Untuk
menyatukan batu diberi adukan (campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding
dibawah permukaan tanah, dan ½ PC : 1 kapur : 6 pasir untuk bagian dinding di
atas permukaan tanah). Dinding dari batu alam umumnya memiliki ketebalan min.
30 cm, sehingga sudah cukup kuat tanpa kolom praktis, hanya diperlukan.
3.5.1.
Tata cara pemasangan
1. Sebelum
dipasang, sebaiknya batu alam direndam dalam air. Sebab batu alam memiliki
pori-pori yang besar sehingga bila ditempel langsung biasanya mudah lepas
2. Bila akan
dipasang pada dinding, kupas acak permukaan dinding agar batu alam akan lebih
kuat menempel pada dinding
3. Gunakanlah
semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih kuat menempel
4. Batu alam
memiliki presisi yang tidak terlalu pas. Penyimpangan ukuran pada batu alam
bisa mencapai 5 mm atau bahkan 1 cm. Kalau sudah begini, hasilnya bisa
dipastikan tidak akan rapi. Karena itu perhatikan benar presisi batu pada saat
membeli, dan gunakan tukang yang sudah berpengalaman dalam pemasang batu alam
5. Batu alam
relatif berat karenanya Anda membutuhkan semen yang lebih banyak, mutu pasir
yang baik dan air yang bersih sebagai 'lem' penempel. Makin rendah mutu adukan,
makin mudah batu tersebut lepas.
Pastikan pula adukan semen
diaplikasikan secara merata pada permukaan batu yang akan ditempel jangan hanya
bagian tengahnya.
6.
Jangan membiarkan bekas semen di
permukaan batu sampai kering. Batu memiliki sifat porous (menghisap air)
sehingga apabila semen didiamkan di permukaan batu sampai kering, maka akan sangat
sulit dihilangkan
7. Setelah
pemasangan, sikat permukaan batu dan keringkan. Lalu lapisi dengan cairan
coating. Apabila sering terkena air permukaan batu akan anti jamur dan lumut
serta mengkilat sampai setengah tahun. Jika selalu kering tentunya akan tahan
lebih lama lagi.
3.6.
Dinding bambu
Untuk
pemasangan dinding bambu ini dikerjakan setelah pekerjaan rangka rumah dinaikan
sampai pada atap, setelelah itu barulah dimulai dengan pemasangan dinding yang
di anyam dari bambu.
3.6.1. Cara
pembuatannya
Bambu
diambil dari gunung, kemudian dibersihkan, setelah dibersihkan, bambu dapat di
potong sesuai dengan ukuran yang di rencanakan. Bagian dalam bambu tersebut di
kupas dan kemudian di ambil kulit bagian luarnya itu yang dapat dijadikan
sebagai bahan untuk penganyaman dinding. Dinding bambu ini dikerjakan harus
dengan teliti dan santai agar penganyamannya lebih rapi dan indah.
Cara
penganyaman ini dilakukan dengan berbagai macam cara yang kombinasi yaitu, ada
yang dianyam secara lurus, ada yang
miring, dan ada yang dianyam seperti ekor ikan dan sebagainya.
3.6.2. Merk dan
spesifikasinya
Untuk
dinding bambu ini bentuknya bermacam-macam dan berubah-ubah, ada yang dianyam
berbentuk persegi panjang, atau bentuk lain yang sesuai dengan yang kita
inginkan.
3.6.3. Keuntungan dan kerugian
Keuntungan
§ Dapat dikerjakan sendiri
§ Cara pengerjaannya mudah
§ Bahannya telalu mudah didapatkan
§ Cara pemasangannya cepat
§ Bila rusak sangat mudah untuk diganti
Kerugian
§ Bisa di makan oleh rayap
§ Tidak tahan terhadap air
3.6.4. Perhitungan material dan harga satuan
Pada dinding bambu ini perhitungan
material dan harga satuan tidak ada karena dinding bambu ini kita mengerjakan
sendiri dan di daerah kami untuk dinding bambu ini tidak dapat untuk diperjual
belikan.
3.6.5. Tata cara penggunaan atau pemasangan
Cara pemasangannya setelah rangka
rumah dinaikan sampai pada atapnya dinding tersebut di pasang pada tempat yang
di sediakan untuk pemasangan dinding. Untuk memasangnya dapat membutuhkan dua
atau tiga orang untuk bantu menahan dinding dan satunya tugasnya untuk memaku.
3.6.6. Material pendukung lainya.
Untuk material pendukung dinding
bambu ini adalah hamar, paku, dan bahan untuk penjepit dinding.
BAB IV
BAHAN KUSEN, PINTU, DAN JENDELA
4.1. Kusen kayu
4.1.1. Macam- macam kayu
Beberapa
jenis kayu di antara banyaknya pilihan yang sering di pakai membuat kusen ialah
kayu jati, kayu ampupu, selain daya
tahannya yang baik dan teksturnya yang indah juga sangat
kuat dan tahan air.
4.1.2.
Kerugian kusen kayu
·
Sulit sekali untuk mendapatkan kau
denagn kualitas yang baik.
·
Jika tidak di finishing dengan
baik,material kayu akan di makan rayap.
·
Perlu melakukan perawatan seacara berkala dengan cat agar tetap awet
·
Material
kayu bersifat menyerap air, sehingga mengakibatkan volume kayunya berubah –
ubah, Akibatnya daun pintu atau jendela jadi sulit di buka karena salah satu
sudutnya memuai.
·
Kusen kayu
lebih mahal di bandingkan dengan kusen almunium.
4.1.3.
Keuntungan
kusen kayu
· Dapat dirancang menjadi beragam variasi bentuk dan model sesuai kebutuhan.
· Dapat di terapkan pada desain rumah tipe apapun.
· Kusen kayu yang biasa dijadikan kusen adalah kayu yang kuat
· Rumah akan tampil lebih alami dengan menggunakan kusen kayu.
4.2.
Kusen pintu
4.2.1.
Pengertian
Pintu
adalah bagian sebuah rumah yang sangat vital. Selain menjadi alat perlindungan
terhadap berbagai aksi kejahatan, pintu juga berfungsi sebagai
"tirai" penyelubung privasi kita.
Pintu depan (pintu utama) melindungi dari berbagai "hawa" kriminal
yang bertebaran di sekeliling kita dan juga untuk menahan cuaca alam yang dapat
mengganggu kesehatan kita. Pintu kamar menutupi aktivitas kita yang sangat
intim. Pintu kamar mandi menyembunyikan tubuh kita saat melaksanakan kegiatan
kebersihan.
Begitu banyak fungsi perlindungan yang diberikan sebuah pintu kepada kita.
Bahkan, meskipun cuma sekadar perlindungan dari serangan tikus, seperti fungsi
sebuah pintu gudang.
Justify
Full Akan tetapi, hendaknya kita tidak lupa bahwa pintu memiliki pasangan
hidupnya yang ideal, yaitu kusen pintu.
Kusen
pintu adalah bagian yang sama penting dari sebuah rumah tinggal atau gedung.
Kusen pintu merupakan bingkai tempat "bergantung" sang pintu dan juga
berfungsi sebagai "rumah" bagi perangkat kunci si alat pengaman.
4.2.2.
Pembuatan kusen
Hal
penting dari pembuatan sebuah kusen pintu adalah kesesuaian antara ukuran kusen
dan daun pintu yang akan dipasangkan dengan kusen tersebut, baik ukuran lebar
maupun ukuran tinggi dan (terutama) ketebalan pintu tersebut.
Ketebalan
daun pintu sangat berperan untuk pembuatan alur skonengan pada kusen sehingga
nanti setelah selesai digantungkan pada kusen dan dirapatkan ke skonengan, daun
pintu tidak mumbul dari kusen penggantungnya.
Daun
pintu jadian (siap pasang) hasil produksi industri banyak dijual di toko-toko
khusus dengan model-model yang menarik dan kualitasnya tinggi. Karena itu,
orang sering memilih membeli daun pintu jadi daripada memesan pada tukang
pembuat kusen. Sayangnya, industri/pabrik biasanya tidak ikut memproduksi kusen
sehingga kusen harus dipesan tersendiri pada tukang kusen.
Hal
yang paling ideal adalah memesan secara paket. Daun pintu dan kusen dibuat oleh
pembuat yang sama. Tujuannya agar bahan kayu untuk pembuatan kusen dan daun
pintu berasal dari satu sumber sehingga tekstur dan warna antara daun pintu dan
kusen tersebut tidak berbeda jauh. Juga untuk menjaga keseragaman kualitas
pembuatannya.
Dibandingkan
dengan pembuatan oleh tukang, produksi pabrik atau industri yang berteknologi
tinggi dengan mesin-mesin mutakhir jelas lebih menjamin kualitas.
Sebagai
gambaran, industri/pabrik umumnya memiliki kamar atau oven pengering (dry-kiln)
untuk "menguapkan" kandungan air yang ada dalam kayu sehingga
lenyaplah kelembaban yang paling disukai gerombolan rayap. Ditambah dengan
ruang khusus untuk "menginjeksikan" zat kimia tertentu ke dalam
pori-pori kayu guna menambah kekuatan dan keawetan kayu.
Cukup melegakan pula bahwa sekarang telah banyak dijual secara eceran berbagai
jenis kayu yang telah melalui proses ovenisasi.
4.2.3.
Berbagai cara pemasangan
Pemasangan kusen pintu bervariasi, tergantung teknik dan
pengalaman masing-masing tukang. Mungkin ada kesamaan dengan, namun juga ada
perbedaannya. Namun, ada beberapa teknik umum yang biasa didapati di berbagai
rumah tinggal tentang pemasangan kusen pintu. Mungkin Anda juga mengenal
Berikut beberapa tips:
1.
Kusen pintu dengan “sepatu” ialah teknik pemasangan kusen
pintu yang mana kedua ujung kaki kusen tidak menyentuh keramik/lantai alias
dibuatkan “sepatu” berupa lapisan bata atau campuran semen/beton setinggi 5-10
sentimeter dari level lantai, setelah terlebih dahulu ditancapkan besi atau
paku di bagian bawah untuk penguat. Mungkin kalau sedikit berbeda.
Tujuan
pembuatan “sepatu” ialah supaya kusen pintu (khususnya kamar mandi) tidak cepat
rusak akibat terkena air sewaktu mengepel dan mencuci lantai. Ini adalah cara
lama yang tidak artistik dan mengurangi nilai keindahan kusen itu sendiri.
Kalauimemiliki perbedaan dengan j karena posisi jendela agak lebih
tinggi.
2.
Kusen pintu “terjepit”, yaitu teknik pemasangan dengan kedua
kaki kusen yang tertanam di lantai sedalam beberapa sentimeter dan mendapat
“jepitan” dari ubin (keramik) lantai yang terpasang di sekelilingnya. Cara ini
yang lebih mementingkan keindahan dan banyak dipergunakan saat ini. Misalnya
saja, dsb.
3.
Sistem fischer merupakan teknik yang praktis. Teknik ini
mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen
merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat
akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, ketebalan
kusen bukan masalah; sebaliknya kusen pintu yang tebal justru mengurangi
keindahan. Beberapa termasuk j bisa dijadikan sebagai bentuk kusen
keindahan.
Selain
teknis pemasangan, kini kusen pintu dapat tampil lebih kreatif dengan tempelan
lis profil yang berukiran manis dan menawan. Cukup dengan mengoleskan lem kayu
pada kusen atau lis profil serta diperkuat dengan paku kecil, jadilah kusen
pintu yang artistik.
4.2.4. Keuntungan memakai kusen pintu kayu:
· sangat
cocok untuk rumah yang bergaya klasik, abadi rapi dan elegan.
· lebih
murah gaya, dan kayu stained menciptakan suasana ruangan yang hangat.
4.2.5.
Kelemahan memakai kusen kayu:
· hati-hati
memilih pintu berbahan inti honeycomb yang kualitasnya buruk bisa mengurangi
kekuatan dan kurang kedap suara.
· butuh
pemeliharaan rutin seperti sering dicat dan divernis.
4.3.
Kusen jendela
4.3.1. Pengertian
kusen jendela
Ø
Jendela
dan Kusen Aluminium.
Jenis bahan ini
saat ini harganya cukup terjangkau dan merupakan bahan yang paling efisien.
Penampang yang lurus dan datar membuat bahan ini semakin banyak disukai oleh
orang dan arsitek untuk pemakaian konstruksi ultra modern, diamping itu
bahan yang ringan juga membuat pelaksanaan pekerjaan menjadi mudah. Bahan
aluminium juga cukup kuat terhadap cuaca dan paling menguntungkan tidak akan
terpengaruh oleh air. Hanya pada daerah tertentu yang mengalami musim dinging
yang cukup panjang, bahan aluminium akan mengalami kondeensasi. Untuk
perawatan untuk pembersihan secara berkala adalah hal yang mudah
dilakukan supaya permukaan tidak mengalami pertumbuhan jamur.
Ø
Jendela
dan Kusen Kayu.
Kusen jendela saat ini adalah bahan
yang masih favorit digunakan oleh masyarakat umum, walaupun saat ini untuk
mendapatkan kayu sebagai bahan bangunan mulai sulit oleh peraturan dimana
untuk penyelamatan lingkungan, masyarakat tetap lebih banyak menggunakan bahan
kayu untuk kusen dan jendela. Bahan kayu memang sangat cocok untuk segala
bentuk dan arsitektur rumah dan sangat mudah untuk dibentuk dan juga untuk
dihias dalam berbagai bentuk warna, disamping itu untuk jenis kayu yang bagus
maka daya tahan untuk umur penggunaaan sangat baik dipergunakan.
Ø Keunggulan :
kusen dan jendela dapat menahan beban yang lebih kuat.
Ø Kelemahan :
-
akan mudah rusak bila sering
terkena hujan dan adanya perubahan cuaca panas ke musim hujan.
-
Disamping itu juga sering bermasalah
dengan binatang rayap yang bisa menghancurkan bingkai dan daun jendela.
4.3.2.
Cara pemasangan kusen jendela sama
dengan cara pemasangan kusen pintu:
·
teknik pemasangan kusen jendela yang mana kedua ujung kaki kusen
tidak menyentuh keramik/lantai alias dibuatkan “sepatu” berupa lapisan bata
atau campuran semen/beton setinggi 5-10 sentimeter dari level lantai, setelah
terlebih dahulu ditancapkan besi atau paku di bagian bawah untuk penguat.
Mungkin kalau sedikit berbeda.
·
Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang
diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen jendela yang sudah diplester rapi dan
sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini,
ketebalan kusen bukan masalah; sebaliknya kusen pintu yang tebal justru
mengurangi keindahan. Beberapa termasuk bisa dijadikan sebagai bentuk kusen
keindahan.
4.3.3.
Perhitungan material dan bahan material 1 m3 pasang kusen pintu dan jendela
kayu jati.
Uraian
|
koef
|
sat
|
harga
satuan
|
Jumlah (Rp)
|
Kayu jati
|
|
m2
|
25,000.00
|
|
v
Kusen Pintu Jendela Dari Kayu Ampupu
Kayu
ampupu adalah salah satu kayu yang
mempunyai serat-serat yang rapat (padat) yang menyusun kayu itu sendiri.
Kayu
Ampupu ini tidak hanya digunakan untuk kusen pintu dan jendela tetapi bisa juga
dipergunakan untuk rangka atap yaitu kuda-kuda, jurai dalam, jurai luar, balok
bubungan, tiang penyangka, dan balok suri/tiang nok. Dan kayu Ampupu paling banyak digunakan orang
timor untuk bahan membuat rumah bulatnya. tergolong sebagai kayu eucalyptus,
kayu ini banyak terdapat di timor barat hingga ke timor leste.
selain
digunakan untuk rangka bangunan, batang kayu ini -yang berukuran besar- bisa
dibelah menjadi dua dan setelah dihilangkan isinya maka bentuk setengah tabung
itu bisa digunakan untuk penutup bubungan atap rumah bulat.
penutup
bubungan yang menggunakan kayu ampupu ini lebih baik dari pada hanya menganyam
alang-alang di bubungan itu. anyaman alang-alang masih bisa tertembus air
bocor.
kayu
ini hanya diletakkan begitu saja di bubungan. ia menjepit alang-alang penutup
bubungan sehingga tidak memungkinkan air hujan merembes bocor ke dalam rumah.
peletakannya lateral terhadap
arah angin, atau pada umumnya diletakkan sesumbu dengan pintu rumah. untuk
menghindari terlontar karena tekanan angin barat/timur yang pada musim-musim
tertentu amat kuat.
v
Cara pembuatannya
Untuk
cara pembuatan kayu ampupu sebelum di sensor/di tebang haruslah di lihat
kondisi kayu apakah kayu itu masih mudah/ masih bisa untuk digunakan. Dan apabila kayu ampupu yang sudah tua yang
berumur sekitar 15-20 tahun tidak bisa untuk dipergunakan, dan ada pula yang harus
di perhatikan yaitu lurus kayu tersebut dan tinggi yang semaksimal mungkin.
kayu di sensor di hutan
sesuai dengan ukuran kusen yang ditentukan, biasanya berukuran 6 cm x 12 cm, 8
cm x 12 cm, dan panjangnya berukuran 2,90 cm, dan 300 cm, kemudian di bawah ke
kampung untuk dipergunakan atau dibuat kusen pintu dan jendela. Kayu ini tidak
hanya kami mengambil di hutan saja tetapi bisa juga kami membeli dari
mebel-mebel penjual kayu untuk dipergunakan kusen pintu dan jendela.
v Merk
dan spesifikasinya
Merk
dan spesifikasi kayu ampupu tersebut berbeda-beda bentuk dan ukuran. Ada yang
berukuran besar dan kecil. Misalnya tebal 6 cm, dan lebar 12 cm, panjang 3
meter untuk kusen. Dan ada juga yang berukuran besar misalnya tebal 8 cm, dan
lebar 12 cm, dan ada juga 12 cm x 12 cm dipergunakan untuk tiang sebuah rumah.
Ø Keuntungan dan kerugian
Keuntungan
§ Tidak di makan oleh rayap
§ Memiliki kualitas yang tinggi
§ Tahan terhadap hujan dan panas
Kerugian
§ Susah di dapatkan
§ Harganya telalu mahal
§ Terlalu berat
Ø Perhitungan material dan harga satuan
Uraian
|
Koef
|
sat
|
harga
satuan
|
Jumlah (Rp)
|
Kayu Ampupu
|
|
m2
|
1,500,000.00
|
|
Ø Tata cara penggunaan atau pemasangan
Pekerjaan kusen merupakan pekerjaan kayu yang halus, karena akan menentukan baik
tidaknya nilai fisik bangunan suatu rumah tersebut . pada umumnya kusen terbuat dari bahan kayu yang
berukuran 6 cm x 12 cm dan 8 cm x 12 cm.
Sebelum pekerjaan kusen dilaksanakan bahan kayu yang di pakai harus di
keringkan terlebih dahulu. Pengeringan ini dilakukan untuk menghindari
penyusutan kayu setelah kusen di pasang. Fungsi kusen adalah sebagai rangka
utama untuk meletakan atau menggantungkan daun pintu, daun jendela, dan
berbagai macam lainnya.
Ø Material pendukung lainnya
§ Pilihlah
bahan material kayu yang telah dikeringkan sinar matahari.
§ Apabila
Anda memilih menggunakan kayu bekas dari pintu, kusen, atau olahan furniture
yang memilki kayu berkualitas baik.
§
Paku, lem weber, cat
mini, kertas amplas.
BAB V
BAHAN RANGKA DAN PENUTUP PLAFOND
5.1. Bahan rangka
5.1.1. Rangka
kayu
Type plafon ini
menggunakan rangka kayu. Sedangkan penggantungnya dapat berupa kawat atau kayu yg lebih statis. Rangka kayu
harus diserut agar rata pemasangannya. Kayu yang digunakan berukuran 40 x 60 mm.
Dipasang dengan jarak maksimal 600 x 1200 mm.
5.1.2.
Plafon rangka metal ( hollow & metal
furing)
Type plafon ini
menggunakan rangka metal/ hollow yang terdiri dari rangka utama ( main runner),
rangka pembagi (cross runner), klip pengikat (joint-clip) dan kawat penggantung
(rod hanger). Hubungkan main runner dan rod hanger dengan menggunakan c-joint .
Jarak antara metal furing maksimal 1200mm. Kemudian hubungkan main runner dan
cross runner dengan menggunakan joint clip dengan jarak maksimal 600mm.
5.1.3. Plafon
rangka profil T ( T-Grid System)
Type plafon ini menggunakan rangka metal
berbentuk T (profile-T)dengan penggantung kawat. Pasang rood hanger sesuai
dengan ketinggian plafon yang diinginkan. Sesuaikan pula jarak rangka dengan
pola plafon yang ada yaitu 1200 x 600mm. Kaitkan rod hanger ke rangka serta
rangkai system rangka sesuai pola dan arah yang diinginkan. Tedapat dua type
profil rangka yaitu profil T dan profil L. Profil T berfungsi sebagai rangka
pendukung sedangkan profil L berfungsi sebagai rangka pembatas (wall angle). Setelah
rangka terpasang baru dipasang penutup plafon dengan memilih bahan penutup
sesuai yang diinginkan yaitu cement board, gypsumboard atau
tripleks/multipleks. Bahan penutup dipaang dengan cara dipaku pada rangka kayu,
di sekrup pada rangka metal. Untuk rangka profil T penutup hanya
diletakkan/direbahkan saja tanpa disekrup.
5.1.4. Keuntungan
dan kerugian bahan plafond
1
Rangka:
a. Rangka
Kayu
-
Konstruksinya cukup
kuat untuk beban orang apabila akan dilakukan perbaikan jaringan kabel di atasnya.
-
Mudah lapuk karena
terkena rayap
-
Waktu pemasangan
relatif lebih lama karena harus diserut terlebih dahulu.
-
Kurang presisi karena
ukuran kayu tidak sama persis
b. Rangka
metal dan Rangka profil
-
Tahan karat dan tahan
rayap
-
Pengerjaan relatif
lebih cepat
-
Ukuran presisi
2. Bahan penutup :
a. Cement
board
-
Tahan api, tahan air
dan tahan rayap
-
Sambungan mudah retak
terutama nampak setelah berumur 6 bulan.
-
Biasanya di gunakan
pada ruang eksterior atau ruang yang rawan terkena air
b. Gypsum
board
-
Lebih flesible untuk
dibentuk sesuai keinginan misalkan untuk drop ceiling
-
Peredam panas sehingga
ruangan dibawahnya relatif lebih dingin
-
Rawan terkena air dan
rawan terkena rayap pada bagian kertas pembungkus gips
c. Tripleks
/ multipleks
-
Lebih berkesan
natural/alami
-
Rawan terkena air dan
rawan bernoda
-
Rawan terkena rayap
d.
contoh rangka triplek
5.1.5. Perhitungan
material dan harga satuan 1m2 pasang rangka plafond
Uraian
|
Koef
|
Sat
|
Harga satuan
|
Jumlah (Rp)
|
Kasau 5/7
Paku 1 – 12 cm
Jumlah
|
0.02
0.06
|
m3
kg
|
35,000.00
15,000.00
|
700.00
900.00
1,600.00
|
5.2.
Penutup plafond
Pemilihan material penting untuk
menampilkan ciri khas pada ruangan. Hal yang patut diperhatikan dalam pemilihan
bahan
plafon, yaitu:
Ø Plafon
berfungsi mencegah kotoran atau debu yang jatuh dari penutup atap. Maka dari
itu, pilihlah material yang dapat mencegah debu atau kotoran jatuh langsung ke
ruangan.
Ø Pun demikan untuk mencegah tetesan atau
rembesan air yang jatuh dari atap, akibat kobocoran, menjadi fungsi plafon.
Sebaiknya pilih material alternatif yang tahan air dan atau kelembapan.
Ø Unsur
perawatan penting dalam menentukan pemilihan material atap. Pilih material yang
mudah perawatannya.
Ø Bahan
Plafon:
Plafon
sendiri terdiri dari rangka penyangga dan penutup. Bahan plafon ini beraneka
ragam. Untuk rangka plafon biasanya digunakan bahan:
1.
Plafon rangka kayu
2.
Plafon rangka metal ( hollow & metal
furing)
3.
Plafon rangka profil T ( T-Grid System)
Sedangkan
untuk bahan penutup plafon bisa digunakan :
1. Cement
board
2. Gypsum
board
3. Tripleks
atau multipleks.
5.2.1.
Jenis – jenis plafond
- Plafon Tripleks
Plafon berbahan tripleks merupakan jenis penutup plafon yang
sering dipakai. Ukuran tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan
ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm. Pemasangan plafon ini dapat dipasang lembaran
tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih
mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafon dapat menggunakan kasau
4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Ø
Keunggulan dan kelemahan:
v
Keunggulan jenis plafon tripleks
proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh tukang kayu sehingga
Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah didapatkan di
pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan
pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya.
v
Kelemahan bahan tripleks tidak
tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau
rembesan maka akan mudah rusak.
5.2.2.
Perhitungan material dan harga
satuan 1 m2 plafond tripleks 4mm + rangka kayu kasau 4/6 atau 5/7.
Uraian
|
Koef
|
Sat
|
Harga satuan
|
Jumlah (Rp)
|
a.
Kasau 5/7
b.
Paku 1 – 12 cm
c.
Tripleks 120 cm ×240 cm ×0,4
Jumlah
|
0.02
0.06
0.39
|
m3
kg
lbr
|
35,000.00
15,000.00
55,000.00
=
|
700.00
900.00
21,450.00
23,050.00
|
2.
Plafon Gypsum
Plafon gypsum salah satu jenis plafon yang sudah banyak
digunakan pula untuk penutup plafon.
Ukuran untuk plafon adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC Board anda
dapat menggunakan kasau maupun besi hollow.
Ø
Kelebihan dan kelemahan:
v
Keunggulan, pada saat terpasang
plafon gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak
diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh,
diperbaiki serta diganti.
v
Kelemahan, tidak tahan terhadap
air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air. Tidak semua
tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus.
Ø
Contoh plafond gypsum
Ø
Perhitungan material dan harga
satuan 1m2 plafond gypsum board, tebal 9 mm + rangka besi hollow
3.
Penutup plafond kalsiboard
Ø
Kalsiboard satu- satunya papan
semen tanpa serat asbes sehingga ramah lingkungan.
Ø
Kalsiboard terdiri dari semen, tepung
silika, dan serat selulosa sebagai pengganti asbes, di tambah bahan adiktif
lain, sehingga lebih tepat disebut papan kalsium silikat.
Ø
Pengeringan papan kalsium silikat
menggunakan autolave (semacam steam raksasa yang diberi tekanan sekitar 12 bar)
dengan proses curing selama 8 -10 jam, sehingga lembaran papan benar- benar
kering dan ringan dengan muai susut kecil.
Ø
Keunggulan kalsiboard :
1.
Tahan air
2.
Bersifat noncombustible (tidak
terbakar dan tidak menyebarkan nyala api.
3.
Tidak dimakan rayap dan binatang
kecil lainnya
4.
Tidak lapuk dan tidak membusuk
5.
Mudah dipotong, bisa menggunakan
cutter
Ø
Kelemahan kalsiboard
1.
Tidak dapat diaplikasikan
menggunakan skrup pada rangka metal
2.
Ketebalan papan yang relatif tipis
3.
Mudah pecah atau retak.
4. penutup plafond
bambu
Bambu yang
digunakan untuk plafon biasanya sudah dipotong tipis-tipis dan kemudian dianyam
menjadi sebuah lembaran besar atau yang disebut gedhek.
Ø Cara
pemasangan
Saat akan memasangnya, lembaran ini
tinggal dipaku ke rangka kayu di atasnya. Namun rangka yang dipakai haruslah
lebih rapat dari rangka kayu biasanya, hal ini bertujuan agar lembaran gedhek
tidak melengkung nantinya. Karena gedhek terbuat dari anyaman bambu, terdapat
celah-celah kecil yang dapat dimanfaatkan oleh serangga-serangga kecil dan debu
bisa masuk ke dalam ruang. Untuk mencegahnya, sebaiknya beri lapisan dasar
dahulu, misalnya triplek, baru kemudian gedhek dipasang diatas lapisan
tersebut.
5. list plafond
5.2.3. Bahan – bahan untuk pemasangan
plafond
v Gergaji
pemotong dan pembelah
v Meteran
v Penggaris
v Siku-siku
v Palu
v Benang
v Tangga/steger
v Pensil.
5.2.4.
Cara pemasangan plafond
v Sebelum
memasang plafon terlebih dahulu periksa struktur atap dan lantai apakah cukup kuat
untuk menahan beban plafon yang akan dipasang.
v kemudian
tentukan titik-titik penggantung (rod hanger)plafon dengan jarak maksimal 1200mm.
v Tentukan
dulu ketinggian plafon yang diinginkan dengan memberikan tanda garis di
sekeliling dinding dan diberi pembatas dinding ( wall angle).
v Wall
angle hanya berfungsi sebagai parameter atau acuan ketinggian dan kelurusan
plafon.
v Kemudian
pasang rangka pembatas ketinggian tepat pada garis tersebut dengan jarak sekrup
600mm atau tepat dibawah rangka pembagi.
BAB VI
BAHAN PENUTUP LANTAI
6.1.
Ubin
Ubin semen adalah untuk
menutup lantai atau plint yang dibuat menurut proses basah (ubin kepala basah)
atau proses kering (ubin kepala kering). Untuk lapisan atas terbuat dan semen
portland dengan atau tanpa bahan pewarna atau bahan tambahan serta lapisan
bawah yang terbuat dari adukan semen dan pasir yang cukup kuat.
6.1.1. Jenis –jenis ubin
Ø
Ubin semen biasa yaitu Ubin yang lapisan kepalanya di buat dari campuran
semen portland atau yang sejenisnya dengan atau tanpa campuran bubuk halus,
bahan pengisi yang memberikan warna sama atau warna –warna yang berbeda.
Ø
Ubin terasso adalah ubin yang lapisan atasnya dibuat dari campuran pecahan
halus batu alam dan adukan semen portland, dengan atau tanpa bahan pewarna atau
bahan tambahan, dan lapisan bawah di buat dari adukan semen portland yang cukup
kuat.
6.1.2. Proses pembuatan ubin semen biasa
Ø
Bahan :
·
Tepung batu alam
·
Pasir alam / buatan
·
Semen portland (PC)
·
Air
·
Bahan pewarna
Ø
Komposisi campuran
·
Lapisan alas (ubin kepala) 1 PC :2 tepung batu alam + bahan pewarna atau
tanpa bahan
·
Lapisan tengah: 1 PC : 4 tepung batu alam + air
·
Lapisan bawah = 1 PC +4 pasir + air
Ø
Cara pembuatan
·
Mencampur bahan hingga merata dengan molen untuk lapisan atas 1 PC + 2
tepung batu alam + bahan pewarna + air
·
Memasukan adukan dalam cetakan
·
Mencampur bahan untuk lapisan tengah 1 PC : 4 tepung batu slam + air
·
Mencampur bahan untuk lapisan bawah 1 PC : 4 pasir + air
·
Masukan dalam cetakan
6.1.3. Proses pembuatan ubin terasso
Ø
Bahan :
·
Seman putih
·
Tepung batu marmer putih
·
Pecahan batu marmer
·
Pasir alam / buatan
·
tepung batu alam hitam
·
Semen portland
·
Bahan pewarna
·
Air
Ø
Komposisi campuran:
·
Lapisan alas (ubin kepala)= 1 semen putih : 2 tepung batu marmer + batu
terasso + air
·
Lapisan tengah =1 PC : 4 tepung batu alam hitam + air
·
Lapisan bawah 1 PC : 4 pasir = air
Ø
Cara pembuatan
·
Mencampur bahan dalam molen sampai
homogen untuk lapisan atas, 1 semen putih :2 tepung marmer putih + batu terasso + air
·
Memasukan adukan dalam cetakan
·
Mencampur bahan untuk lapisan tengah 1 PC : 4 tepung batu alam hitam + air
·
Mencampur bahan untuk lapisan 1 PC : 4 pasir + air
6.2. Keramik
Keramik adalah
salah satu bahan bangunan yang dapat mempercantik rumah. Dewasa ini sudah
banyak kita jumpai jenis-jenis keramik dengan warna, ukuran dan beraneka ragam.
Proses pembuatan
·
Pemurnian bahan
·
Pembentukan
o
Slip casting
o
Pressure casting
o
Injektion molding
o
Extrusion
· Densifikasi.
6.2.1.
Cara pemasangan
· Bersihkan
area yang akan dipasang keramik dari tumpukan material atau barang-barang
lainnya.
· Cari
dan temukan lokasi didalam ruangan untuk digunakan sebagai patokan awal
pemasangan keramik.
· Keramik
direndam didalam air terlebih dahulu beberapa saat sebelum dipasang .
· Tentukan
besaran nat atau jarak antara keramik (kisaran 3 mm s/d 6 mm).
· Mulailah
memasang keramik satu baris kearah memanjang dari setiap ruangan.
· Lakukan
pengecekan ulang ukuran disetiap ruangan terhadap pemasangan keramik.
· Pada
saat pemasangan permukaan lantai rabat beton benar-benar bersih dari kotoran
dan minyak.
· Siram
dengan air permukaan lantai rabat beton yang akan dipasang keramik.
· Bagian
bawah keramik diberi semen yang sudah dicampuri air sedikit , hal ini akan
membuat daya rekat keramik keadukan benar-benar lengket.
· Pada
saat pemasangan keramik harus benar-benar padat (adukan semen merata), sehingga
tidak terjadi adanya rongga diantara keramik dan adukan semen yang akan
mengakibatkan keramik mudah lepas.
· Lakukan
pengecekan terhadap ketinggian atau level permukaan beberapa keramik yang sudah
terpasang apakah sudah terpasang dengan rata (water pas).
· Hindari
keramik yang sudah terpasang terinjak orang atau pekerja selama 2-3 hari,
karena keramik yang baru terpasang belum kuat menerima beban.
· Setelah
lantai keramik terpasang beberapa meter persegi lakukan pengecekan ulang, kalau
menemukan keramik yang berongga (kopong) segera dilakukan perbaikan.
- Pekerjaan
pengisian nat keramik sebaiknya dilakukan setelah 5 – 7 hari dari setelah pemasangan,
agar udara gas akibat reaksi campuran semen dan air sudah tidak terjadi.
v Harga keramik
ü Merk arwana
20×20
Tua Rp 45,000
Muda Rp
45,000
30×30
Putih Rp 45,000
Marbie Rp 45,000
Fancy Rp
45,000
40×40
Putih Rp
45,000
Marbie Rp
45,000
6.2.3.
Berbagai merk keramik:
6.2.4.
Kelebihan dan kekurangan
ü Kelebihan
- Dibandingkan dengan dan marmer, keramik harganya
paling murah apabila dibandingkan dengan ukuran yang sama.
- Tahan terhadap noda, dan lebih gampang dibersihkan apabila
terkena kotoran seperti kopi, tinta, dan cat.
- Tidak memerlukan bahan khusus untuk pemasangan seperti
semen instan yang sudah dicampur dengan perekat.
- Mudah di potong karena ukurannya tidak terlalu tebal
- Tidak memerlukan perawatan khusus karena tidak mudah
kusam.
- Variasinya bermacam- macam, bisa glossy dan dop.
Warnanya juga bisa dibuat segala rupa, bahkan sampai menyerupai kayu atau batu
alam.
ü Kekurangan
- Keramik paling besar ukurannya 60 × 60cm, untuk ukuran
lebih besar dari itu biasanya mudah melenting karena ketebalannya tidak
mendukung.
-
Apabila sudah terpasang pada bagian nat yang terlihat lebih besar karena
bagian sisi- sisi keramik biasanya berpinggul, ada juga kermik yang tidak di
pinggul tapi jangan salah pilih, apabila keramik tidak mempunyai pinggul
biasanya adalah keramik yang dipotong karena bagian sisinya sudah gompel dan
ukurannya cenderung tidak sama walaupun dalam satu dus.
6.2.5.
Perhitungan material dan harga satuan 1 m2 pasang lantai keramik
6.3. Paving
Paving
block adalah suatu komposisi bahan
bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis
lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak
mengurangi mutu beton tersebut.
6.3.1. Cara pembuatan
·
Pasir diayak untuk mendapatkan pasir yang halus dengan menggunakan mesin.
·
Semen diaduk sampai rata dengan menggunakan mesin pengaduk dan di tambahkan
air.
·
Adonan pasir, semen dan air
tersebut diaduk kembali sehingga didapat
adukan yang rata dan siap untuk dipakai.
·
Adukan yang siap dipakai ditempatkan di mesin pencetak batako/paving block
dengan menggunakan sekop dan dia atasnya boleh ditambahkan pasir halus hasil
ayakan.
·
Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut dipres/ditekan sampai
padat dan rata.
·
Batako / paving mentah yang sudah jadi tersebut kemudian dikeluarkan dari cetakan dengan dengan
menempatkan potongan papan di atas seluruh permukaan alat cetak.
·
Berikutnya alat cetak dibalik dengan hati-hati sehingga batako/paving
mentah tersebut keluar dari alat cetaknya.
·
Proses berikutnya adalah mengeringkan batako/paving mentah dengan cara
diangin-anginkan atau di jemur di bawah teri matahari.
6.3.2.
Merk dan spesifikasi teknik
Di bawah ini adalah contoh jenis paving yang kami ketahui
di daerah kami :
Untuk merk dan spesifikasinya adalah, mempunyai bentuk yang sempurna, tidak
retak-retak dan tajam, dan bagian sudut dan rusuknya tidak mudah di mudah
dirapikan dengan kekuatan tangan.
Bentuk dan ukuran paving, berdasarkan bentuknya paving dapat dibedakan
mejadi 2 yaitu : bentuk segi empat dan
bentuk segi banyak. Paving juga mempunyai ketebalan 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. Untuk warna umum dari pada paving adalah
abu-abu, tetapi kalau mau di jual sesuai dengan keinginan pemesanan konsumen,
6.3.3.
Keuntungan dan kerugian
v Keuntungan
1. Ramah lingkungan, karena air hujan bisa
meresap ke tanah.
2. Mudah
dibongkar/diperbaiki apabila memerlukan pembongkaran untuk saluran pipa.
3. Harganya lebih murah dibandingkan dengan dicor
dan batu alam ataupun produk lainnya.
4. Design
bervariasi.
5. Daya tahan
lebih kuat karena pengolahan padat mekanis.
6. Pekerjaan
pemeliharaan minim sekali karena tidak perlu dicat dan tidak akan ditumbuhi
rumput dalam waktu cukup lama.
7. Lebih
indah dan artistik, tekstur aneka ragam yang menarik.
8. Mengurangi
jumlah kolo bangunan tanpa mengurangi daya tahan dan seni bangunan.
9. Waktu
pemasangan lebih singkat dan hasil pekerjaan lebih rapi.
10.
Rasa alami dan natural dan
berkesan.
v Kerugian
1. Mutu
karakteristik beton tidak terukur
2. Keringnya beton
lebih lama jadi penggunaan harus sabar dahulu
3. Memerlukan
tenaga lebih banyak sehingga lebih mahal biaya
4. Cuaca sangat
berpengaruh berbeda dengan paving block yang lebih mudah.
6.3.4.
Perhitungan material dan harga satuan.
Uraian
|
Koef
|
Sat
|
Harga satuan
|
Jumlah
harga(Rp)
|
Semen Pc
Pasir
pasang
Jumlah
|
0,20
0,02
|
Sak
m3
|
45,000.00
200,000.00
=
|
9,000.00
4,000.00
13,000.00
|
6.3.5.
Tata cara penggunaan
atau pemasangan
Sebelum
pekerjaan pemasangan Paving,kita mulai, kita harus memperhatikan syarat-syarat
yang harus dipenuhi sebagai berikut:
1.
Lapisan
tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu, sehingga mempunyai
profil dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukan untuk kemiringan Drainage
yaitu minimal 1,5 %. Lapisan tanah dasar tersebut harus kita padatkan dengan
kepadatan minimal 90 % sebelum pekerjaan
subbase dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Ini
sangat penting untuk kekuatan landasan area Paving nantinya.
2.
Pekerjaan lapisan subbase harus
disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Profil
lapisan permukaan dario subbase juga harus mempunyai minimal kemiringan 2 %,
dua arah melintang kekiri dan kekanan. Kemiringan ini sangat penting untuk
jangka panjang kestabilan paving kita.
3.
Kanstin atau Penguat tepi harus
sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan
untuk menahan paving pada tiap sisi agar paving tidak bergeser sehingga paving
akan lebih rapi pada hasil akhirnya.
4.
Seperti halnya kanstin, Drainage
atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving
dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepatan
pekerjaan. Drainage yang dikerjaan setelah paving terpasang akan sangat
mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu sendiri karena harus membongkar
paving yang sudah terpasang.
6.3.6. Material
pendukung lainnya
Untuk bahan material pendukung paving adalah
pasir.
6.4.
List keramik
·
Merupakan keramik yang
berbentuk persegi empat yang memanjang atau mempunyai ukuran panjang dan lebar
yang berbeda
·
Biasanya di tempel
diantara dinding dan lantai.
6.4.1.
cara pemasangan
·
Pasang benang untuk menetukan batasan pada dinding
·
Buat adukan perekat
semen,pasir,air.
·
Sebelum dipasang
sebaiknya list direndam dulu
·
Pasang list pada
perekat dan tekan sehinnga menempel dan lurus
·
Biarkan sampai kering
6.4.2.
kelebihan dan kekurangan list keramik
Ø Kelebihan
- Memperindah
bagian pinggir ubin keramik
- Mengurangi kelancipan sudut antar ubin keramik
Ø Kekurangan
- Memperbesar
biaya
- pengeluaran
6.5.
Lantai rabat
6.5.1. Cara
pemasangan
·
Tanah yang
akan di jadikan dasar lantai harus di padatkan sehingga terdapat permukaan yang
rata dan untuk memperoleh daya dukung tanah yang maksimal, dengan menggunakan
alat trimbis.
·
Pasir urug
di bawah lantai di syaratkan harus keras, bersih dan bebas alkali , asam maupun
bahan organic lainya.
·
Tebal yang
di syaratkan 10 cm atau setebal sesuai dengan gambar dan disiram dengan air
kemudian di trimbis untuk memperoleh kepadatan yang maksimal.
·
Di atas
pasir urug di beri adukan rabat beton setebal 5 cm dengan campuran 1pc : 3psr :
5krl.
·
Untuk
pasangan di atas plat beton ( lantai tingkat ) di beri lapisan plester (screed)
campuran 1pc : 3 psr : setebal 5 cm dengan memeperhatikan kemiringan lantai.
BAB
VII
BAHAN RANGKA ATAP
DAN PENUTUP ATAP
7.1. Bahan rangka
Untuk bahan rangka atap yang terdapat didaerah kami
dan biasa kayu yang kami pergunakan adalah kayu ulin, kayu ipi, kayu merah atau
kayu amajang, kayu dari pohon lontar, di
pakai untuk kuda –kuda jurai dalam, jurai luar,balok bubungan, tiang suri, atau
tiang nok, balok tarik, tiang penyangga, dan gording. Kayu-kayu inilah yang
dapat digunakan sebagai bahan rangka atap.
beberapa bagian dari pada rangka atap rumah adalah
sebagai berikut :
a. Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah balok kayu yang dengar ukuran tertentu yan g di rakit dan
di bentuk sehingga membentuk segi tiga sama kaki. Kuda-kuda di letakan pada
beton ring balk bersudut tertentu dengan fungsi sebagai pembentuk model atap
bangunan, tumpuan balok gording, rangka atap kaso, reng, dan atap.
Untuk bentangan kuda-kuda sederhana
dan tidak melebihi 800 cm cukup memakai balok utama kayu berukuran 8 cm x 12
cm, sedangkan untuk bentangan kuda-kuda, kayu yang melebihi dari 800 cm
sebaliknya memakai balok utama kayu berukuran 8 cm x 15 cm. Ukuran penampang
kuda-kuda kayu yang di pakai adalah lebar 8 cm, tinggi 12 cm, dan panjang 12 m.
Salah satu bagian dari kuda-kuda adalah balok gapit yang berukuran lebar 6 cm,
tinggi 12 cm, dan panjang 2,8 cm. Fungsinya sebagai pengaku kuda-kuda.
Berikut ini adalah contoh gambar kuda-kuda dari kayu.
b. Gording
Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang diletakan pada kaki kuda-kuda, fungsinya
sebagai dudukan kasau, reng, dan atap di atasnya. Bangunan sederhana dengan
atap genteng atau seng cukup menggunakan balok gording yang berukuran 8 cm x 12 cm. Peletakan antar gording
sebaiknya tidak melebihi 1, 50 cm. Hal ini dilakukan menghindari lendutan pada
rangka atap, kasau, dan reng dapat di hindari. Untuk kayu gording yang
berukuran lebar 8 cm, tinggi 12 cm, dan panjang 10 m.
c. Kasau dan reng
Kasau adalah balok kayu dengan ukuran 4 cm x 6 cm atau 5 cm x 7 cm yang
berfungsi sebagai dudukan reng. Kasau di pasang dengan jarak rata-rata 50 cm. sedangkan
reng adalah balok kayu berukuran 2 cm x 3 cm atau 3 cm x 4 cm yang berfungsi
sebagai dudukan atap genteng. Jarak pemasangan reng biasanya di sesuaikan
dengan tipe atau bentuk atap genteng yang akan di pakai.
Misalnya bangunan dengan atap genteng beton, atau keramik tipe besar, memakai ukuran reng
3cm x 4 cm. Sementara bangunan dan atap
genteng biasa tipe kecil biasa menggunakan reng berukuran 2 cm x 3 cm.
d. Lis plank kayu
Lis plank kayu berupa papan kayu dengan ukuran 3 cm x 20 cm atau 3 cm x 30
cm, berfungsi sebagai penahan dan penyangga genteng bagian bawah. Lis plank di
pasang pada ujung kasau bagian bawah atau ujung kasau bagian pinggir atap yang
berbentuk pelana.
e. Jurai luar, jurai dalam, dan talang.
-
Jurai luar adalah balok kayu dengan ukuran 8 cm x 12 cm yang di letakan
miring dan tampak menonjol keluar. Jurai luar sebagai pertemuan antara balok
gording dengan gording yang satunya dan dudukan kasau.
Pada jurai luar di pasang papan miring berukuran 2 cm x 20 cm yang di sebut
papan jurai atau nog, dan ini akan di tutup dengan genteng nok.
Contohnya pada bangunan sederhana dengan atap genteng beton dan cukup
menggunakan balok jurai luar berukuran 8 cm x 12 cm atau 8 cm x 15 cm.
-
Jurai dalam adalah balok kayu berukuran 8 cm x 12 cm yang di letakan miring
menghadap ke dalam dan fungsinya sebagai pertemuan dan tumpuan antara balok
gording dengan balok gording lainnya serta dudukan papan talang.
-
Talang adalah talang yang menumpu pada balok jurai dalam di letakan miring
menghadap ke dalam. Di bagian atasnya di pasang dengan papan 2 cm x 20 cm
sebanyak 2 lembar, di kanan dan di kiri jurai dalam. Di atas papan di lapisi
dengan baja lapis seng (seng BJLS) lebar 30 cm x 60 cm. Talang berfungsi
sebagai saluran aliran air hujan yang terdapat pada atap sisi kanan dan kiri
jurai dalam.
7.2. Penutup atap
Untuk bahan penutup atap yang biasa digunakan/dipakai di daerah kami adalah
yaitu dengan menggunakan bahan penutup seng, alang-alang, dan genteng.
·
Atap seng
Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan,
berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu
komersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat daripada besi dan
berstruktur. Atap seng ini terbuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan seng
secara elektrolisis yang tujuannya untuk membuat jadi tahan karat. Seng ini
akan bertahan selama lapisan seng ini belum hilang. Jika sudah lewat masa itu,
atap akan mulai berkarat dan bocor.
7.2.1. Cara pembuatan
Proses pembuatan seng
itu dimualai dari proses pemotongan bahan baku. setelah itu dilanjutkan dengan
proses pencucian dengan air yang bersuhu 70-80 derajat celcius kemudian
dilanjutkan dengan proses pelapisan baja dengan menggunakan ammonium dan zat
aditif lainnya. selanjutnya hasil pelapisan tersebut melewati mesin pengeringan
dengan suhu 500 derajat celcius setelah itu disusun rapi kemudian terakhir di
masukkan ke mesi gelombang. selanjutnya siap didistribusikan.
7.2.2. Keuntungan dan kerugian
Keuntungan
-
Terdapat banyak pilihan baik panjang, warna, mau pun gelombang.
-
Hemat penggunaan material rangka atap dan kuda-kuda.
-
Ukurannya sama karena di proses di pabrik.
-
Dapat di tambal bila bocor.
-
Pemasangannya cepat.
-
Bila rusak mudah untuk di ganti.
Kerugian
-
Terasa panas di dalam ruangan, bila di pasang di daerah yang panas tinggi.
-
Mudah berkarat
-
Harganya mahal.
7.2.3.
Perhitungan material dan harga satuan
Uraian
|
Koef
|
Sat
|
Harga satuan
|
Jumlah
harga(Rp)
|
Seng
Paku seng
|
|
|
45,000.00
25,000.00
|
|
7.2.4. Cara pemasangan
Cara pemasangan jenis atap ini menggunakan paku payung akan lebih baik bila
bagian bawah kepala paku payung di beri ring karet. Pemasangan jenis penutup
ini tidak menggunakan kasau atau reng, tetapi hanya langsung di pakai pada
gording, walau pun ukuran gording lebih kecil yaitu 5/10 cm dan 6/12 cm. Bahan
nog dapat berupa genteng yang di pasang dengan adukan semen dan pasir ada juga
nog yang menggunakan seng padat yang di paku dengan paku payung di lengkapi
dengan ring karet.
7.2.5. Material pendukung lainnya
Paku, ring karet, tali pengukur, cat dan sebagainya.
·
Atap alang-alang
Atap alang-alang merupakan salah satu jenis atap rumah
yang biasa di gunakan dalam pengatapan rumah-rumah adat dan juga rumah tinggal.
Alang-alang ini banyak di pergunakan di daerah-daerah pedesaan atau yang jauh
dari kota. Dan bentuk atap alang-alang ini jarang dipergunakan oleh masyarakat kota.
Alang-alang juga mempunyai manfaat yaitu
o
Menurunkan panas.
o
Peluruh kemih.
o
Menghentikan
pendarahan.
o
Menghilangkan haus,
o
Masuk meriden
paru-paru, lambung dan usus kecil.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
7.1.
7.2.
Ø Cara pembuatan
Alang di ambil dengan cara memotong, setelah di potong
kemudian di jemur sampai kering lalu dibersihkan dan di ikat sebesar genggaman
tangan, panjang alang-alang sekitar 1 m atau lebih dari satu meter.
Alang-alang adalah penutup menggunakan bahan rumput. Helai demi
helai rumput alang-alang dirangkaikan serta diikat pada sebilah bambu sehingga
membentuk sebuah lembaran dengan ukuran tertentu. Bahan tali pengikat biasanya
menggunakan bahan serat ijuk atau serat bambu. Lembaran alang-alang tersebut
yang nantinya diletakkan dan disusun pada rangka atau struktur atap, sehingga
akan menutupi seluruh permukaan atap -serta melindungi secara fisik ruang di
bawahnya.
Ø Keuntungan dan kerugian
Keuntungan
o
Tidak terasa penas di dalam rumah
o
Lebih mudah di dapatkan
o
Bila rusak mudah untuk di ganti
o
Tahan terhadap panas dan air hujan
o
Bisa digunakan sebagai obat
Kerugian
o
Proses pembuatannya lama
o
Mudah rusak
o
Pemasangannya lama
o
Panjangnya tidak sama
o
Daunnya gatal
Ø Cara-cara penggunaan atau pemasangan
Pasanglah
atap alang alang dengan jarak sebesar 2 sampai 3 cm satu sama lain. Cara
pemasangan menggunakan paku lalu diikat pada kaso menggunakan tali bambu.
Teknik jarak pemasangan sekitar 2 hingga 3 cm satu sama lain tersebut akan
mempengaruhi usia alang alang. Semakin renggang pemasangan, maka usia atap
alang alang akan semakin cepat habis, sebaliknya jika semakin rapat maka akan
semakin awet. Jarak pemasangan sejauh 2-3cm tersebut akan membuat usia atap
alang alang Anda berumur enam hingga tujuh tahun.
Ø Material
pendukung lainnya adalah tali sebagai
pengikat, misalnya tali bambu, tali pohon lontar, tali dari kulit kayu,
bambu belahan sebagai penjepit.
·
Atap genteng tanah liat Bottom of Form
Bahan
pembuatan genteng adalah dengan tanah liat. Tanah liat adalah kata umum
partikel mineral untuk berkerangka dasar silikat, yang bardiameter 4
mikrometer. Lempung juga mengandung banyak silikat atau alumunium yang halus,
makanya lempung ini cocok untuk dibuat genteng. Lempung terbentuk dari
pelapukan batuan silika dan asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari kerak
bumi. Lempung menjadi halus dikarenakan menyatunya tanah dan air.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
7.1.
7.2.
Ø Cara
pembuatan
Proses
pembuatan genteng sendiri dari awal sampai akhir cukup panjang. Untuk tanah
liat itu sendiri, biasanya pembuat genteng harus membeli kepada para petani
atau orang yang mempunyai mencari daerah yang ada tanah liatnya, namun ada juga
yang punya sendiri. Itu lebih dominan karena tidak mengeluarkan banyak modal
untuk memproduksinya. Kemudian barulah proses bisa dimulai.
Cangkul dahulu untuk meremukan tanah
yang masih normal didalam, setelah pencangkulan maka, Proses Penggalian
Tanah Liat atau Lempung.
Meluluh tanah liat agar halus
menggunakan kaki, caranya kaki menginjak-injak tanah yang sudah remuk serta
diperciki dengan air supaya lebih lentur dan halus.
Setelah pundungan atau tanah yang
sudah menjadi halus itu sudah halus dan di buat sebuah gundukan barulah bisa
diambil dan dibawa ketempat selanjutnya, biasanya pundungan tersebut di muat
dengan gerobak sapi, satu kali muat gerobak biasanya yang menyupir gerobak di
upah 6-7 ribu satu kali muat, namun biasanya mencapai 30-45 gerobak, dan ada
juga yang menggunakan mobil untuk mengambilnya. Setelah itu barulah tanah liat
di giling atau di molen, dalam proses molen ini ada tiga pembiayaan antara lain
untuk pekerja molen, mesin molenya, serta konsumsi para pekerjanya. Setelah do
molen akan menjadi lembaran kue.
Kue-kue tersbut akan di Gencet
dengan alat namanya GENCETAN. Dalam proses ini ada pembiayaan yang harus
dikeluarkan antara lain untuk si penggencet, dan dua pemoles genteng mentah.
Genteng mentah kemudin di jemur agar
kering, dalam penjemuran ini jika panasnya full tiga hari sudah kering, kalau
cuaca tidak bersahabat sekitar 5-6 harian untuk bisa kering.
Setelah kering maka genteng akan
dimasukan ofen atau tobong untuk dibakar,pembakaran ini biasanya jika apinya
bagus bisa hanya satu hari satu malam. Dalam pembakaran genteng juga masih
mengeluarkan biaya yaitu untuk membeli kayu biasanya satu truk, dan harga per truknya
berkisaran 700.000 – 1.000.00, tergantung jenis kayu apa yang dibeli.
Setelah satu
hari satu malam pembakaran maka genteng di diamkan selama dua hari agar genteng
dingin, kemudian barulah bisa di distribusikan, namun biasanya sudah ada orang
yang memesan terlebih dahulu. Dan biasanya sekali membakar genteng sejumlah
15.000 biji, dengan harga per satu genteng Rp 1200.
Ø Merk dan spesifikasi
Banyak
varian genteng sekarang ini mumbuat kita sering kali binggung genteng mana yg
hendak kita ambil untuk atap rumah kita, Berikut adalah beberapa material
genteng yg mungkin bisa dipilih untuk bahan penutup rumah misalnya :
- Genteng tanah liat
-
Genteng metal
-
Genteng aspal
- Genteng
keramik
Tetapi bentuk yang kita ketahui di daerah kami adalah genteng tanah liat,
genteng katagori ini terbuat dari tanah liat yg ditekan / di-press. Kemudian
dipanaskan menggunakan bara api dgn derajat kepanasan tertentu. Daya tahan
genteng jenis ini sangat kuat. Tuk pemasangan, diperlukan teknik pemasangan
kunci / kaitan genteng pada rangka penopang. Selain tampilan alami berwarna
orange kecoklatan hingga merah terakota, Anda juga bisa mewarnai genteng tanah
liat. Kini, telah tersedia berbagai macam pilihan warna-warni yamg menarik. Di
bawah ini adalah contoh bentuk genteng tanah liat :
Ø Keuntungan dan kerugian
Keuntungan
-
Lebih dingin
-
Tidak bersisik
-
Lebih indah
Kerugian
-
Berat
-
Tidak dipergunakan untuk daerah gempa
-
Susah perawatan
Ø Perhitungan material dan harga satuan
Uraian
|
Koef
|
Sat
|
Harga satuan
|
Jumlah harga( Rp)
|
Genteng
|
|
|
1,200.00
|
|
Ø Tata cara penggunaan atau pemasangan
1.
Pembuatan Kuda-Kuda
2.
Pembuatan Gording
3.
Pembuatan Jurai.
4.
Pembuatan Balok Nok
5.
Pasang Kuda-kuda.
6.
Pasang Papan Suri
7.
Pasang Usuk.
8.
Pasang Alumunium poil
9.
Pasang Reng
10.
Pasang Genteng
11.
Pasang talang
List
plankList plank