Pages - Menu

Selasa, 31 Maret 2015

ILMU BAHAN BANGUNAN

MAKALAH
ILMU BAHAN BANGUNAN


Di Susun Oleh : 

1.      ABNER SINAMAU                                        
2.      YUL PAULINA BOBOY                              
3.      MACKSION SANABEL                               
4.      ANDERIAS CHORNELIS  LEMA      
     


   PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
 TEKNIK SIPIL 
                                    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA




KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa karena berkat dan rahmat nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik, makalah ini di susun karena untuk memenuhi mata pelajaran Ilmu bahan bangunan.
Dengan di buatnya makalah ini agar pembaca bisa mengetahui tentang bahan-bahan bangunan yang umum nya di gunakan di daerah Alor dan Rote.
Makalah ini memuat tentang “PEKERJAAN SUATU BANGUNAN MULAI DARI PONDASI SAMPAI PADA ATAP”
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.


                                                                        Surabaya .... April 2012

                                                                                    Penulis



BAB I
BAHAN PONDASI

Untuk pembuatan pondasi di daerah kami (Kabupupaten Alor) yang kami ketahui yaitu ada beberapa macam pondasi yang dikerjakan dengan beberapa jenis batu. Jenis batu tersebut adalah :
1.      Pekerjaan Pondasi dengan menggunakan Batu Kali.
2.      Pekerjaan Pondasi dengan menggunakan Batu Karang .
3.      Pekerjaan Pondasi dengan menggunakan Batu Pantai.
Dari ketiga jenis batu di atas dapat digunakan dan kerjakan dengan cara sebagai berikut :
1.1.            Pemasangan Pondasi dengan menggunakan Batu Kali
1.1.1.      Cara pembuatannya
Batu di ambil  dari kali yang kering  dan dikumpulkan, setelah batu dikumpulkan sampai banyak, kemudian batu tersebut dijual sesuai dengan harga yang beredar di masyarakat. Biasanya satu kubik batu harganya Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah), dan  biaya pengangkutan sebesar Rp. 150.000 (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah), setelah batu tersebut dibeli lalu dipergunakan untuk pemasangan pondasi.
1.1.2.      Merek dan Spesifikasi Teknis

Untuk spesifikasi batu kali tersebut berat jenisnya dan ukuran batunya tidak sama.
Mengapa dikatakan tidak sama, karena batu tersebut  ada yang besar, ada yang sedang, dan ada yang kecil dan bentuknya pun tidak sama.

1.1.3.      Keuntungan dan kerugian
Untuk keuntungan dan kerugian batu kali tersebut yang biasa di pakai dalam pekerjaan pembuatan pondasi adalah sebagai berikut :

*      Keuntungan
-          Lebih mudah untuk di dapatkan.
-          Harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan batu karang dan batu pantai.
-          Pemasangannya lebih cepat dan lebih mudah.
*      Kerugian
Kelemahan dari bahan bangunan yang di gunakan untuk pemasangan pondasi batu kali menurut teori dan pendapat kami  tidak ada kelemahan di dalam penggunaan bahan bangunan di karenakan semua bahan bangunan yang di gunakan di proyek semuanya sama dengan teori yang ada di dalam perkuliahan.
Pengecekan yang kami  lakukan secara fisik yaitu dengan cara sedikit menggoyang-ngoyangkan pondasi  untuk mengetahui kokoh atau tidaknya pasangan pondasi batu kali tersebut.
1.1.4.      Perhitungan material dan harga satuan 1m3 pasang pondasi batu kali 1 Pc : 3 ps
Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah (Rp)
a.     Batu belah
b.Semen Pc
c.          Pasir pasang
Jumlah
1.10
4.04
0.49
m3
sak
m3
250,000.00
45,000.00
200,000.00

275,000.00
181,800.00
  98,000.00
554,800.00

1.1.5.      Tata cara penggunaan atau pemasangan
Untuk cara penggunaan atau pemasangan batu kali kita dapat mengerjakannya sesuai dengan tahap-tahap sebagai berikut : 
1.   Pembongkaran dan Pembersihan
2.   Pembersihan lapangan pekerjaan dilakukan dengan membuang rumput/tanah, sampah atau bahan lainnya yang mengganggu, menebang pohon-pohon dan mencabut akarnya serta membuang keluar lokasi.
3.   Galian tanah untuk pondasi disesuai dengan ukuran dalam gambar atau sampai tanah keras. Apabila diperlukan untuk memadatkan daya dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan.
4.   Pasangan pondasi adalah dari batu kali, ukuran pondasi sesuai dengan gambar rencana pondasi yang direncanakan, bagian  bawah  pondasi dipasang batu kosong tebal 50 cm dengan sela- selanya disisi  pasir urug, disiram air sampai Penuh dan ditumbuk hingga padat dan rata.
5.   Celah–celah yang besar antara batu diisi dengan batu kecil yang cocok padatnya.
6.   Pasangan pondasi batu kali tidak saling bersentuhan  dan selalu  ada perekat diantaranya hinga rapat.
7.   Pada pasangan batu kali sudah harus disiapkan anker besi untuk kolom, kedalaman anker dan siap dicor.
8.   Dibuat adukan semen dan pasir untuk pemasangan pondasi. 
1.1.6.      Material pendukung lainnya
Untuk material pendukung selain batu kali ada juga pasir dan semen yang bertujuan untuk dijadikan sebagai adukan dalam pemasangan pondasi.

1.1.            Pemasangan Pondasi dengan menggunakan batu karang.
1.1.1.      Cara pembuatan
Untuk cara pembuatan batu karang  dilakukan dengan berbagai macam  cara yaitu dengan cara memahat, menggali, dan memukul dengan hamar.
Alat-alat yang dipergunakan untuk pembuatan batu tersebut adalah :
·         Hamar 5-10 kg dan 3 kg
·         Besi gali
·         Pahat beton
Alat-alat tersebut di atas dipergunakan apabila batu tersebut berukuran besar maka untuk memperkecilkan dan mempersedangkan batu maka harus dipergunakan alat-alat tersebut.
Setelah batu di pahat, dipukul, dan gali mejadi kesil dan sedang batu tersebut kemudian di kumpul sampai banyak dan dijual. Untuk harga batu karang ini harganya lebih mahal di bandingkan dengan batu kali dan batu pantai. biasanya dijual dengan harga satu kubik Rp 250.000.
1.1.2.      Merk dan spesifikasi teknis



Batu karang ini biasa diambil di daerah pegunungan dan pada pesisir pantai , batu karang ini memiliki berat jenis yang tidak sama, ada yang berat mencapai 15 kg bahkan lebih dari itu. Batu ini memiliki keunikan yaitu biar datarannya besar tetapi ringan dan sebaliknya datarannya kecil tetapi berat.  Yang datarannya besar tetapi ringan itu batu karang yang berongga sedangkan yang datarannya kecil tetapi berat memiliki batuan yang isi atau tidak berongga.
1.1.3.      Keuntungan dan kerugian
Keuntungan dan kerugian batu karang  yaitu :
A.    Keuntungan
-          Pemasangannya cepat
-          Pemasangannya hemat campuran/adukan.
-          Mudah di dapatkan.
-          Bisa dijadikan sebagai kapur untuk mewarnai pagar dan tembok.
B.     Kerugian
-          Berat jenisnya tidak sama.
-          Cara pengerjaan lebih rumit/susah dibandingkan dengan batu kali.
-          Mudah lapuk apabila tidak dilakukan pelesteran.
-          Cara pemasangannya susah, karena bentuknya ber
-          beda-beda.
1.1.4.      Perhitungan material dan harga satuan 1m3 pasang pondasi btu kali 1 Pc : 3 ps
Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah (Rp)
a.     Batu belah
b.Semen Pc
c.    Pasir pasang
Jumlah
1.10
4.04
0.49
m3
sak
m3
250,000.00
45,000.00
200,000.00
                      =
275,000.00
181,800.00
  98,000.00
554,000.00
                                                                                     
1.1.5.      Tata cara penggunaan atau pemasangan
Untuk cara penggunaan atau pemasangannya sama dengan pondasi batu kali.
1.      Pembongkaran dan Pembersihan
2.      Pembersihan lapangan pekerjaan dilakukan dengan membuang rumput/tanah, sampah atau bahan lainnya yang mengganggu, menebang pohon-pohon dan mencabut akarnya serta membuang keluar lokasi.
3.      Galian tanah untuk pondasi disesuai dengan ukuran dalam gambar atau sampai tanah keras. Apabila diperlukan untuk memadatkan daya dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan.
4.      Pasangan pondasi adalah dari batu karang, ukuran pondasi sesuai dengan gambar rencana pondasi yang direncanakan, bagian  bawah  pondasi dipasang batu kosong tebal 50 cm dengan sela- selanya disisi  pasir urug, disiram air sampai Penuh dan ditumbuk hingga padat dan rata.
5.      Celah–celah yang besar antara batu diisi dengan batu kecil yang cocok padatnya.
6.      Pasangan pondasi batu karang tidak saling bersentuhan  dan selalu  ada perekat diantaranya hinga rapat.
7.      Pada pasangan batu karang sudah harus disiapkan anker besi untuk kolom, kedalaman anker dan siap dicor.
8.      Dibuat adukan semen dan pasir untuk pemasangan pondasi. 
1.1.6.      Material pendukung lainnya
Untuk material pendukung selain batu karang ada juga pasir dan semen yang bertujuan untuk dijadikan sebagai adukan dalam pemasangan pondasi dan ada juga batu-batu kecil yang digunakan untuk mengisi celah-celah yang tidak bisa disisipkan batu yang berukuran besar.
3.1.            Pemasangan pondasi dengan menggunakan batu pantai
3.1.1.      Cara pembuatannya  Batu-batu yang dipunguti dari pantai itu kemudian dipilah berdasarkan bentuk dan ukuran. Setelah terkumpul batu dijual kepada tengkulak yang secara rutin mengambilnya.
Batu-batu itu kemudian dipilah menjadi tiga, kecil, sedang dan ukuran besar. Batu ini juga  tidak sembarang batu yang bisa laku dijual. Yakni khusus yang bentuknya berbeda-beda. Untuk itu, dalam mengambil harus dilakukan dengan cara manual. Batu-batu tersebut  akan dipakai sebagai bahan pondasi. Selain itu juga dijadikan batu taman rumah mewah.
Di daerah kami masyarakat berburu-buru untuk mengumpulkan batu karena harganya yang begitu relatif tinggi. Namun jumlah pencari batu hari demi terus bertambah. Mencari batu seperti kita mencari ikan, karena  ada musimnya. Kadang banyak sekali batu yang muncul, tetapi pada musimnya biasa kadang hanya pasir tanpa ada batunya.
3.1.2.      Merk dan spesifikasi teknis
Pada batu pantai ini dia lebih berat dari pada batu kali dan batu karang dan ukurannya juga tidak sama dan beratnya juga tidak sama, karena ada yang besar, sedang dan kecil.
Batu diambil dari pantai kemudian dikumpulkan sama seperti batu karang dan batu kali untuk dipakai atau dijual. biasanya batu pantai dijual harganya juga sama dengan batu kali, tetapi untuk batu pantai cara pengambilannya lebih mudah dari pada batu kali dan batu karang. Mengapa di katakan mudah? Karena kita cuma hanya memilih dengan kehendak atau kemauan kita sendiri yang kita perlukan yaitu mau yang besar, sedang atau yang kecil tergantung dari keinginan yang kita maksudkan. Batu pantai ini biasanya diambil dan dikumpulkan pada saat air surut/kering .
3.1.3.      Keuntungan  dan kerugian
A.    Keuntungan
-          Lebih mudah untuk didapatkan tergantung pada musim.
-          Cara pemasangan pada pondasi lebih mudah.
-          Bisa dipergunakan untuk taman di halaman rumah.
-          Tidak mudah lapuk.
B.     Kerugian
-          Bentuknya berbeda, ada yang berat dan ada yang ringan.
-          Dalam  pemasangan terjadi permborosan campuran atau adukan.
-          Pemasangan pada pondasi agak sedikit lambat.
-          Pada air pasang tidak dapat dikumpulkan.


3.1.4.      Tata cara penggunaan atau pemasangan
Untuk cara penggunaan atau pemasangannya batu pantai sama dengan pondasi batu kali dan batu karang.
3.1.5.      Material pendukung lainnya
Untuk material pendukung lainnya adalah pasir dan semen dijadikan sebagai campuran atau adukan untuk pemasangan pondasi.

   

2.1.            Kolom

               2.1.1.   Pengertian kolom

Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur.
mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri.
Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom.
Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Kesimpulannya, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila besar dan jenis pondasinya sesuai dengan perhitungan.
Namun, kondisi tanah pun harus benar-benar sudah mampu menerima beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke pondasi, karena itu pondasinya juga harus kuat, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman tanah kerasnya agar bila tanah ambles atau terjadi gempa tidak mudah roboh. Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton.
 Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. sloof dan balok bisa menahan gaya
Untuk kolom pada bangunan sederhana bentuk kolom ada dua jenis yaitu kolom utama dan kolom praktis.
·      Kolom Utama
     Yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8 buah, 8 – 10 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).
·      Kolom Praktis
     Adalah kolom yang berpungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.
Letak kolom dalam konstruksi. Kolom portal harus dibuat terus menerus dari lantai bawah sampai lantai atas, artinya letak kolom-kolom portal tidak boleh digeser pada tiap lantai, karena hal ini akan menghilangkan sifat kekakuan dari kolom mempunyai kekakuan yang sama. Prinsip penerusan gaya pada kolom pondasi adalah balok portal merangkai kolom-kolom menjadi satu kesatuan. Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan meneruskan ke kolom-kolom pendukung. Hubungan balok dan kolom adalah jepit-jepit, yaitu suatu sistem dukungan yang dapat menahan momen, gaya vertikal dan gaya horisontal. Untuk menambah kekakuan balok, di bagian pangkal pada pertemuan dengan kolom, boleh ditambah tebalnya.struktur rangka portalnya. Jadi harus dihindarkan denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap-tiap lapis lantai. Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil. Perubahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada suatu lajur. 
  
  
2.1.2.      Merk dan spesifikasi teknis 

2.1.3.      perhitungan material dan harga satuan 1 m3 membuat beton struktur 1Pc : 2psr : 4 splt
Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah (Rp)
a.     Semen PC
b.     Pasir Beton
c.     Batu Pecah(Splitz)
Jumlah
4.64
0.52
0.78
Sak
m3
m3
45,000.00
200,000.00
250,000.00                     =
208,800,00
104,000.00
195,000.00
507,800.00

2.1.4.      Tata cara pemasangan Kolom            
Prosesnya adalah sebagai berikut :
1.      Pekerjaan lantai kerja dan beton decking.
Lantai kerja dibuat setelah dihamparkan pasir dengan ketebalan yang cukup sesuai gambar dan spesifikasi. Digunakan beton decking untuk menjaga posisi tulangan dan memberikan selimut beton yang cukup.
2.      Pekerjaan pembesian.
Fabrikasi pembesian dilakukan di tempat fabrikasi, setelah lantai kerja siap maka besi tulangan yang telah terfabrikasi siap dipasang dan dirangkai di lokasi. Pembesian pile cap dilakukan terlebih dahulu, setelah itu diikuti dengan pembesian sloof. Panjang penjangkaran dipasang 30 x diameter tulangan utama.
3.      Pekerjaan bekisting.
Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan kayu usuk 4/6 dan diberi skur-skur penahan agar tidak mudah roboh. Jika perlu maka dipasang tie rod untuk menjaga kestabilan posisi bekisting saat pengecoran.
4.      Pekerjaan kontrol kualitas.
Sebelum dilakukan pengecoran, perlu dilakukan kontrol kualitas yang terdiri atas dua tahap yaitu :

ü Sebelum pengecoran.
Sebelum pengecoran dilakukan kontrol kualitas terhadap:
o   Posisi dan kondisi bekisting
o   Posisi dan penempatan pembesian
o   Jarak antar tulangan.
o   Panjang penjangkaran
o   Ketebalan beton decking
o   Ukuran baja tulangan yang digunakan
o   Posisi penempatan water stop.
ü Pada saat pengecoran.
 Pada saat berlangsungnya pengecoran, campuran dari concrete mixer truck diambil sampelnya. Sampel diambil menurut ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi.
Pekerjaan kontrol kualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan konsultan pengawas untuk selanjutnya dibuat berita acara pengesahan kontrol kualitas.
5.      Pekerjaan pengecoran.
Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh yaitu dengan menggunakan Concrete Pump Truck. Pengecoran yang berhubungan dengan sambungan selalu didahului dengan penggunaan bahan Bonding Agent.
6.      Pekerjaan curing
Curing dilakukan sehari ( 24 jam ) setelah pengecoran selesai dilakukan dengan dibasahi air dan dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.
Jadi, untuk kolom pada bangunan berlantai 2 atau lebih, di butuhkan kolom yang kuat dan kokoh sebagai dasar penopang beban yang besar dari atas, kolom yang baik untuk bangunan ini adalah dengan ukuran 30/40 atau 40/40 ke atas. Ukuran kolom ini disesuaikan dengan kebutuhan pada beban bangunan.

2.2.       Ring Balok

2.2.1.      Pemasangan ringbalk
Tulangan yang dipilih luasnya harus desuai dengan luas tulangan yang dibutuhkan serta memenuhi persyaratan konstruksi beton bertulang.
o   Setiap sudut balok harus ada 1 (satu) batang tulangan sepanjang balok.
o   Diameter tulangan pokok minimal Ø 12 mm
o   Jarak pusat ke pusat (sumbu ke sumbu) tulangan pokok maksimal 15 cm dan jarak bersih 3 cm pada bagian-bagian yang memikul momen maksimal.
o   Hindarkan pemasangan tulangan dalam 2 (dua) lapis untuk tulangan pokok.
o   Jika jarak tulangan atas dan tulangan bawah (tulangan pokok) dibagian samping lebih dari 30 cm, harus dipasang tulangan y7ekstra (montage).
o   Tulangan ekstra (montage) untuk balok tinggi (untuk balok yang tingginya 90 cm atau lebih luasnya minimal 10 % luas tulangan pokok tarik yang terbesar dengan diameter minimal 8 mm untuk baja lunak dan 6 mm untuk baja keras Selimut beton (beton deking) pada balok minimal untuk kontruksi.
o   Di dalam : 2.0 cm
o    Di luar : 2.5 cm
o   Tidak kelihatan : 3.0 cm
Apabila tegangan geser beton yang bekerja lebih kecil dari tegangan geser beton yang diijinkan, jarak sengkang / beugel dapat diatur menurut peraturan beton dengan jarak masimal selebar balok dalam segala hal tidak boleh lebih dari 30 cm.
Jika tegangan geser beton yang bekerja lebih besar dari tegangan geser beton yang diijinkan, maka untuk memikul / menahan tegangan yang bekerja tersebut ada 2 (dua) cara:

o  Tegangan geser yang bekerja tersebut seluruhnya (100 %) dapat ditahan/dipikul oleh sengkang-sengkang atau oleh tulangan serong / miring sesuai dengan perhitungan yang berlaku.
o  Apabila tegangan geser yang bekerja tersebut ditahan / dipikul oleh kombinasi dari sengkang-sengkang dan tulangan serong / miring (sengkang-sengkang dipasang bersama-sama dengan tulangan serong / miring atau dengan kata lain sengkang bekerjasama dengan tulangan serong), maka 50 % dari tegangan yang bekerja tersebut harus dipikul / ditahan oleh sengkang-sengkang dan sisinya ditahan / dipikul oleh tulangan serong/miring.
2.2.2.      Perhitungan material dan harga satuan 1 m3 membuat beton struktur dengan mutu K 225



Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah (Rp)
a.     semen PC
b.    pasir beton
c.    batu pecah(splitz)
jumlah
7.76
0.65
0.65
Sak
m3
m3
45,000.00
200,000.00
250,000.00
=
349,200.00
130,000.00
162,500.00
641,700.00

Tulangan tumpuan harus dipasang simetris (tulangan tumpuan bawah harus dipasang minimal sama dengan tulangan tumpuan atas).
o   Kolom untuk bangunan lantai 2 Yang perlu mendapatkan perhatian dalm menggambar penulangan kolom antara lain:
Penyambungan kolom di atas balok atau sloof .
o    Seperempat tinggi kolom jarak sengkang lebih rapat dari pada bagian tengah kolom.
o   Lebar kolom lebih dari 30 cm diberi tulangan tambahan di tengah-tengah lebar.
o   Minimal tulangan pokok kolom menggunakan diameter 12 mm.
2.2.3.      Material pendukung lainnnya
Ø  Unting – unting
Ø  Semen
Ø  Pasir beton
Ø  Kerikil



BAB III
BAHAN DINDING

3.1. Batu bata

3.1.1.      Pengertan dan Bahan dasar

Dinding bata merah terbuat dari tanah liat/ lempung yang dibakar. Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10 (peraturan bata merah).
Dinding dari pasangan bata dapat dibuat dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural) dan min. 1 batu (struktural). Dinding pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof/ rollag, dan ringbalk yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan/ menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan dinding bata tsb. Pengerjaan dinding pasangan bata dan plesterannya harus sesuai dengan syarat-syarat yang ada, baik dari campuran plesterannya maupun teknik pengerjaannya. (Materi Pasangan Bata).
v  Lempung ( tanah liat) 6 bagian berat yang mengandung silika sebesar 50-70%.
v  Sekam padi 2 bagian berat, di gunakan sebagai alas pencetakan , memperbesar ukuran permukaan dan sebagai bahan bakar. Jika di campurkan dengan batu bata yang masih mentah akan menghasilkan pori pada batu bata setelah pembakaran.
v  Kotoran hewan ( yang sudah kering) 1 bagian berat fungsi nya untuk melunakan tanah dan membantu memberikan panas pada proses pembakaran.
v  Air 4 bagian, di gunakan untuk melunakan dan merendam tanah.
3.1.2.       Cara pembuatan batu bata
v  Bahan dasar ( tanah liat,sekam padi, kotoran binatang,air). Di campur sampai rata,sambil batu bata kerikil atau bahan lain yang dapat menurunkan kualitas batu bata di keluarkan.
v  Campuran bersih di rendam selama satu hari satu malam
v  Selanjut nya di lakukan pencetakan di atas tanah yang sudah di beri  sekam padi sebagai alas. Biasanya batu bata di cetak menggunakan cetakan kayu. Untuk mempermudah lepas nya batu bata yang di cetak maka bingkai cetakan bagian bawah lebih besar (± 1 mm,masing- masing sisi). Pencetakan batu bata biasanya di lakukan pada musim kemarau,dan langsung di bawah sinar matahari agar bisa langsung kering.
v  Sesudah kekerasan batu bata mengijinkan, batu bata dapat di balik agar terjadi pengeringan pada dua sisi. Setelah kering dapat di tumpuk dalam susunan setinggi 10-15 batu. Tujuan nya agar dapat di angin-anginkan.
v  Proses mengangin-anginkan membutukan waktu 2-7 hari.
v  Setelah batu bata kering maka batu bata tersebut di tumpuk dalam bentuk gunungan yang di beri celah- celah untuk memasukan bahan bakar. Bagian luar dari tumpukan ini di lapisi dengan tanah liat agar tidak terjadi kebakaran pada dapur pembakaran. Lapisan penutup harus  betul- betul rapat, sehingga batau bata akan masak lebih baik / sempurna.
v  Hasil batu bata yang baik pada proses pembakaran, tergantung dari banyak nya batu bata yang di bakar. Jika batu bata yang di bakar sedikit maka presentase hasil pembakaran yang baik akan besar.presentase kerusakan batu bata berkisar 20% - 30%.
v  Bahan bakar biasa nya di gunakan kayu api dan  sekam padi.
3.1.3.       Keuntungan dan kerugian
ü  Keuntungan
§  Mudah di pasang
§   Memberikan nuansa desa/country dan sederhana
§   Biaya bahan relatif lebih murah
§   Perawatan mudah (coating ulang)
§   Sangat bagus bila di pakai
§   
ü  Kerugian
§  Waktu pemasangan lebih lama (perlu ketelitian)
§  Biaya perawatan pada kasus tertentu lebih mahal
§  Mudah rusak
3.1.4.      Perhitungan material dan Harga satuan 1m2 pada pasangan bata merah 1 bata campuran 1 PC : 3 ps




Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah (Rp)
a.     Bata merah
b.    Semen Pc
c.    Pasir pasang
Jumlah
140.00
0.65
0.09
bh
sak
m3

500.00
45,000.00
200,000.00
70,000.00
29,250.00
18,000.00
117,250.00

3.1.5.      Tata cara pemasangan
v  Sebelum pemasangan pasir di ayak supaya mendapatkan hasil yang baik dan rapi.
v  Campuran dengan komposisi 1 Pc : 5 pasir
v  Pada saat pemasangan pada bagian yang akan di pasang, di adakan pengelotan pada posisi yang akan di pasang setelah pengukuran.
v  Sebelum pemasangan bata merah harus di siram atau di rendam dengan air sampai tidak mengeluarkan buih agar supaya ada ikatan yang kuat dan lengket antara bata dengan kolom.

3.2. Batako  
Pengertian batako adalah bata berlobang yang di buat dengan proses pengepresan.

Batako merupakan material untuk dinding yang terbuat dari batu buatan/ cetak yang tidak dibakar. Terdiri dari campuran tras, kapur (5 : 1), kadang – kadang ditambah PC. Karena dimensinya lebih besar dari bata merah, penggunaan batako pada bangunan bisa menghemat plesteran 75%, berat tembok 50% - beban pondasi berkurang. Selain itu apabila dicetak dan diolah dengan kualitas yang baik, dinding batako tidak memerlukan plesteran+acian lagi untuk finishing. Bahan batako = Tras : kapur = 5 : 1

3.2.1.      Proses pembuatan batako
§  Adukan kering yang terdiri dari 5 tras : 1 kapur, di beri air secukupnya,kadar air adukan diusahakan baik, sehingga akan mudah di cetak.
§  Batako yang baru di cetak di letakan di tempat yang teduh agar terhindar dari panas matahari dan hujan.
§  Masa perawatan 3- 5 hari, agar memperoleh pengeringan yang cukup.setelah itu di biarkan 3-4 minggu untuk memperoleh proses pengerasan.


3.2.2.       Tata cara pemasangan
Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari pasangan bata, antara lain:
1.      Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari hujan.
2.      Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu dan tidak boleh direndam dengan air.
3.      Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip.
4.      Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan berakhir di tengah – tengah.
5.      Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku terdiri dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang-lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudut-sudut, pertemuan dan persilangan.

3.3. Bahan conblok
Pengertian conblok adalah bata berlobang yang di buat dengan proses pengepresan.
3.3.1.      Proses pembuatan
§  Adukan kering yang terdiri dari  1 semen : 5 pasir. Pembuatannya yakni pasir harus di ayak dengan menggunakan ayakan diamater 2 mm, dan di buat adukan setengah kering ( dengan kadar air yang tepat), sehingga mudah di cetak dan tidak pecah.
§  Setelah adukan selesai kemudian di lakukan pencetakan dengan proses pengepresan. Masa perawatan 1 hari, agar memperoleh pengeringan yang cukup. Setelah itu di biarkan 1 hari untuk memeperoleh proses pengerasan.
3.3.2.      Keuntungan pasangan batako dan conblok:
§  Lebih Hemat dalam pemakain adukan ndi bandingkan pasangan batu bata
§  Dinding tidak perlu di plester / di cat.
§  Pemasangan lebih cepat di bandingkan dengan batu bata.
§  Bisa di buat sendiri dengan peralatan pres yang agak sederhana.
§  Sebagai isolasi suara
3.3.3.      perhitungan material dan harga satuan 1m2 pasangan batako press semen, campuran 1 Pc : 5 ps
Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah (Rp)
a.    Batako press semen
b.    Semen Pc
c.    Pasir pasang
Jumlah
15.00
0.20
0.02
bh
sak
m3

2,250.00
45,000.00
200,000.00
33,750.00
9,000.00
40,000.00
82,750.00

3.4. Dinding papan
Dinding papan biasanya digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Papan digunakan untuk dinding eksterior maupun interior, dengan sistem pemasangan horizontal dan vertikal. Konstruksi papan dipaku/ diskrup pada rangka kayu horizontal dan vertikal dengan jarak sekitar 1 meter (panjang papan di pasaran ± 2 m, tebal/ lebar beraneka ragam : 2/ 16, 2/20, 3/ 25, dll). Pemasangan dinding papan harus memperhatikan sambungan/ hubungan antar papan (tanpa celah) agar air hujan tidak masuk. Selain itu juga harus memperhatikan sifat kayu yang bisa mengalami muai dan susut.

3.5. Dinding batu alam
Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu bata, dimana siar vertikal harus dipasang selang-seling. Untuk menyatukan batu diberi adukan (campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding dibawah permukaan tanah, dan ½ PC : 1 kapur : 6 pasir untuk bagian dinding di atas permukaan tanah). Dinding dari batu alam umumnya memiliki ketebalan min. 30 cm, sehingga sudah cukup kuat tanpa kolom praktis, hanya diperlukan.
3.5.1.      Tata cara pemasangan
1.    Sebelum dipasang, sebaiknya batu alam direndam dalam air. Sebab batu alam memiliki pori-pori yang besar sehingga bila ditempel langsung biasanya mudah lepas
2.    Bila akan dipasang pada dinding, kupas acak permukaan dinding agar batu alam akan lebih kuat menempel pada dinding
3.    Gunakanlah semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih kuat menempel
4.    Batu alam memiliki presisi yang tidak terlalu pas. Penyimpangan ukuran pada batu alam bisa mencapai 5 mm atau bahkan 1 cm. Kalau sudah begini, hasilnya bisa dipastikan tidak akan rapi. Karena itu perhatikan benar presisi batu pada saat membeli, dan gunakan tukang yang sudah berpengalaman dalam pemasang batu alam
5.    Batu alam relatif berat karenanya Anda membutuhkan semen yang lebih banyak, mutu pasir yang baik dan air yang bersih sebagai 'lem' penempel. Makin rendah mutu adukan, makin mudah batu tersebut lepas.
Pastikan pula adukan semen diaplikasikan secara merata pada permukaan batu yang akan ditempel jangan hanya bagian tengahnya.
6.    Jangan membiarkan bekas semen di permukaan batu sampai kering. Batu memiliki sifat porous (menghisap air) sehingga apabila semen didiamkan di permukaan batu sampai kering, maka akan sangat sulit dihilangkan
7.    Setelah pemasangan, sikat permukaan batu dan keringkan. Lalu lapisi dengan cairan coating. Apabila sering terkena air permukaan batu akan anti jamur dan lumut serta mengkilat sampai setengah tahun. Jika selalu kering tentunya akan tahan lebih lama lagi.
3.6.       Dinding bambu
Untuk pemasangan dinding bambu ini dikerjakan setelah pekerjaan rangka rumah dinaikan sampai pada atap, setelelah itu barulah dimulai dengan pemasangan dinding yang di anyam dari bambu.
3.6.1. Cara pembuatannya 
Bambu diambil dari gunung, kemudian dibersihkan, setelah dibersihkan, bambu dapat di potong sesuai dengan ukuran yang di rencanakan. Bagian dalam bambu tersebut di kupas dan kemudian di ambil kulit bagian luarnya itu yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk penganyaman dinding. Dinding bambu ini dikerjakan harus dengan teliti dan santai agar penganyamannya lebih rapi dan indah.
Cara penganyaman ini dilakukan dengan berbagai macam cara yang kombinasi yaitu, ada yang dianyam secara lurus, ada  yang miring, dan ada yang dianyam seperti ekor ikan dan sebagainya.
3.6.2. Merk dan spesifikasinya
Untuk dinding bambu ini bentuknya bermacam-macam dan berubah-ubah, ada yang dianyam berbentuk persegi panjang, atau bentuk lain yang sesuai dengan yang kita inginkan.



3.6.3.  Keuntungan dan kerugian
*   Keuntungan
§  Dapat dikerjakan sendiri
§  Cara pengerjaannya mudah
§  Bahannya telalu mudah didapatkan
§  Cara pemasangannya cepat
§  Bila rusak sangat mudah untuk diganti

*   Kerugian
§  Bisa di makan oleh rayap
§  Tidak tahan terhadap air
3.6.4.  Perhitungan material dan harga satuan
Pada dinding bambu ini perhitungan material dan harga satuan tidak ada karena dinding bambu ini kita mengerjakan sendiri dan di daerah kami untuk dinding bambu ini tidak dapat untuk diperjual belikan.

3.6.5.  Tata cara penggunaan atau pemasangan
Cara pemasangannya setelah rangka rumah dinaikan sampai pada atapnya dinding tersebut di pasang pada tempat yang di sediakan untuk pemasangan dinding. Untuk memasangnya dapat membutuhkan dua atau tiga orang untuk bantu menahan dinding dan satunya tugasnya untuk memaku.
3.6.6.  Material pendukung lainya.
Untuk material pendukung dinding bambu ini adalah hamar, paku, dan bahan untuk penjepit dinding.

BAB IV
BAHAN KUSEN, PINTU, DAN JENDELA

4.1. Kusen kayu
4.1.1.  Macam- macam kayu
Beberapa jenis kayu di antara banyaknya pilihan yang sering di pakai membuat kusen ialah kayu jati, kayu ampupu, selain daya tahannya yang baik dan teksturnya yang indah juga sangat kuat dan tahan air.
4.1.2.      Kerugian  kusen kayu
·      Sulit sekali untuk mendapatkan kau denagn kualitas yang baik.
·      Jika tidak di finishing dengan baik,material kayu akan di makan rayap.
·      Perlu melakukan perawatan seacara berkala dengan cat agar tetap awet
·      Material kayu bersifat menyerap air, sehingga mengakibatkan volume kayunya berubah – ubah, Akibatnya daun pintu atau jendela jadi sulit di buka karena salah satu sudutnya memuai.
·      Kusen kayu lebih mahal di bandingkan dengan kusen almunium.
4.1.3.      Keuntungan kusen kayu
·      Dapat dirancang menjadi beragam variasi bentuk dan model sesuai kebutuhan.
·      Dapat di terapkan pada desain rumah tipe apapun.
·      Kusen kayu yang biasa dijadikan kusen adalah kayu yang kuat
·      Rumah akan tampil lebih alami dengan menggunakan kusen kayu.

4.2.       Kusen pintu
4.2.1.      Pengertian

Pintu adalah bagian sebuah rumah yang sangat vital. Selain menjadi alat perlindungan terhadap berbagai aksi kejahatan, pintu juga berfungsi sebagai "tirai" penyelubung privasi kita.
Pintu depan (pintu utama) melindungi dari berbagai "hawa" kriminal yang bertebaran di sekeliling kita dan juga untuk menahan cuaca alam yang dapat mengganggu kesehatan kita. Pintu kamar menutupi aktivitas kita yang sangat intim. Pintu kamar mandi menyembunyikan tubuh kita saat melaksanakan kegiatan kebersihan.
Begitu banyak fungsi perlindungan yang diberikan sebuah pintu kepada kita. Bahkan, meskipun cuma sekadar perlindungan dari serangan tikus, seperti fungsi sebuah pintu gudang.
Justify Full Akan tetapi, hendaknya kita tidak lupa bahwa pintu memiliki pasangan hidupnya yang ideal, yaitu kusen pintu.
Kusen pintu adalah bagian yang sama penting dari sebuah rumah tinggal atau gedung. Kusen pintu merupakan bingkai tempat "bergantung" sang pintu dan juga berfungsi sebagai "rumah" bagi perangkat kunci si alat pengaman.

4.2.2.      Pembuatan  kusen
Hal penting dari pembuatan sebuah kusen pintu adalah kesesuaian antara ukuran kusen dan daun pintu yang akan dipasangkan dengan kusen tersebut, baik ukuran lebar maupun ukuran tinggi dan (terutama) ketebalan pintu tersebut.
Ketebalan daun pintu sangat berperan untuk pembuatan alur skonengan pada kusen sehingga nanti setelah selesai digantungkan pada kusen dan dirapatkan ke skonengan, daun pintu tidak mumbul dari kusen penggantungnya.
Daun pintu jadian (siap pasang) hasil produksi industri banyak dijual di toko-toko khusus dengan model-model yang menarik dan kualitasnya tinggi. Karena itu, orang sering memilih membeli daun pintu jadi daripada memesan pada tukang pembuat kusen. Sayangnya, industri/pabrik biasanya tidak ikut memproduksi kusen sehingga kusen harus dipesan tersendiri pada tukang kusen.
Hal yang paling ideal adalah memesan secara paket. Daun pintu dan kusen dibuat oleh pembuat yang sama. Tujuannya agar bahan kayu untuk pembuatan kusen dan daun pintu berasal dari satu sumber sehingga tekstur dan warna antara daun pintu dan kusen tersebut tidak berbeda jauh. Juga untuk menjaga keseragaman kualitas pembuatannya.
Dibandingkan dengan pembuatan oleh tukang, produksi pabrik atau industri yang berteknologi tinggi dengan mesin-mesin mutakhir jelas lebih menjamin kualitas.
Sebagai gambaran, industri/pabrik umumnya memiliki kamar atau oven pengering (dry-kiln) untuk "menguapkan" kandungan air yang ada dalam kayu sehingga lenyaplah kelembaban yang paling disukai gerombolan rayap. Ditambah dengan ruang khusus untuk "menginjeksikan" zat kimia tertentu ke dalam pori-pori kayu guna menambah kekuatan dan keawetan kayu.
Cukup melegakan pula bahwa sekarang telah banyak dijual secara eceran berbagai jenis kayu yang telah melalui proses ovenisasi
.

4.2.3.      Berbagai cara pemasangan
Pemasangan kusen pintu bervariasi, tergantung teknik dan pengalaman masing-masing tukang. Mungkin ada kesamaan dengan, namun juga ada perbedaannya. Namun, ada beberapa teknik umum yang biasa didapati di berbagai rumah tinggal tentang pemasangan kusen pintu. Mungkin Anda juga mengenal Berikut beberapa tips:
1.        Kusen pintu dengan “sepatu” ialah teknik pemasangan kusen pintu yang mana kedua ujung kaki kusen tidak menyentuh keramik/lantai alias dibuatkan “sepatu” berupa lapisan bata atau campuran semen/beton setinggi 5-10 sentimeter dari level lantai, setelah terlebih dahulu ditancapkan besi atau paku di bagian bawah untuk penguat. Mungkin kalau sedikit berbeda.
Tujuan pembuatan “sepatu” ialah supaya kusen pintu (khususnya kamar mandi) tidak cepat rusak akibat terkena air sewaktu mengepel dan mencuci lantai. Ini adalah cara lama yang tidak artistik dan mengurangi nilai keindahan kusen itu sendiri. Kalauimemiliki perbedaan dengan j karena posisi jendela agak lebih tinggi.
2.        Kusen pintu “terjepit”, yaitu teknik pemasangan dengan kedua kaki kusen yang tertanam di lantai sedalam beberapa sentimeter dan mendapat “jepitan” dari ubin (keramik) lantai yang terpasang di sekelilingnya. Cara ini yang lebih mementingkan keindahan dan banyak dipergunakan saat ini. Misalnya saja, dsb.
3.        Sistem fischer merupakan teknik yang praktis. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, ketebalan kusen bukan masalah; sebaliknya kusen pintu yang tebal justru mengurangi keindahan. Beberapa termasuk j bisa dijadikan sebagai bentuk kusen keindahan.
Selain teknis pemasangan, kini kusen pintu dapat tampil lebih kreatif dengan tempelan lis profil yang berukiran manis dan menawan. Cukup dengan mengoleskan lem kayu pada kusen atau lis profil serta diperkuat dengan paku kecil, jadilah kusen pintu yang artistik.

4.2.4.      Keuntungan memakai kusen pintu kayu:
·      sangat cocok untuk rumah yang bergaya klasik, abadi rapi dan elegan.
·      lebih murah gaya, dan kayu stained menciptakan suasana ruangan yang hangat.
4.2.5.      Kelemahan memakai kusen kayu:
·      hati-hati memilih pintu berbahan inti honeycomb yang kualitasnya buruk bisa mengurangi kekuatan dan kurang kedap suara.
·      butuh pemeliharaan rutin seperti sering dicat dan divernis.

4.3.        Kusen jendela
4.3.1.      Pengertian kusen jendela

Ø  Jendela dan Kusen Aluminium.
 Jenis bahan ini saat ini harganya cukup terjangkau dan merupakan bahan yang paling efisien. Penampang yang lurus dan datar membuat bahan ini semakin banyak disukai oleh orang dan arsitek untuk  pemakaian konstruksi ultra modern, diamping itu bahan yang ringan juga membuat pelaksanaan pekerjaan menjadi mudah.  Bahan aluminium juga cukup kuat terhadap cuaca dan paling menguntungkan tidak akan terpengaruh oleh air. Hanya pada daerah tertentu yang mengalami musim dinging yang cukup panjang, bahan aluminium akan mengalami kondeensasi. Untuk perawatan untuk pembersihan secara berkala adalah hal yang mudah dilakukan supaya permukaan tidak mengalami pertumbuhan jamur.  
Ø  Jendela dan Kusen Kayu.
Kusen jendela saat ini adalah bahan yang masih favorit digunakan oleh masyarakat umum, walaupun saat ini untuk mendapatkan kayu sebagai bahan bangunan mulai sulit oleh peraturan dimana untuk penyelamatan lingkungan, masyarakat tetap lebih banyak menggunakan bahan kayu untuk kusen dan jendela. Bahan kayu memang sangat cocok untuk segala bentuk dan arsitektur rumah dan sangat mudah untuk dibentuk dan juga untuk dihias dalam berbagai bentuk warna, disamping itu untuk jenis kayu yang bagus maka daya tahan untuk umur penggunaaan sangat baik dipergunakan.
Ø  Keunggulan : kusen dan jendela dapat menahan beban yang lebih kuat.
Ø  Kelemahan :
-          akan mudah rusak bila sering terkena hujan dan adanya perubahan cuaca panas ke musim hujan.
-           Disamping itu juga sering bermasalah dengan binatang rayap yang bisa menghancurkan bingkai dan daun jendela.

4.3.2.      Cara pemasangan kusen jendela sama dengan cara pemasangan kusen pintu:

·           teknik pemasangan kusen jendela yang mana kedua ujung kaki kusen tidak menyentuh keramik/lantai alias dibuatkan “sepatu” berupa lapisan bata atau campuran semen/beton setinggi 5-10 sentimeter dari level lantai, setelah terlebih dahulu ditancapkan besi atau paku di bagian bawah untuk penguat. Mungkin kalau sedikit berbeda.
·           Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen jendela yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, ketebalan kusen bukan masalah; sebaliknya kusen pintu yang tebal justru mengurangi keindahan. Beberapa termasuk bisa dijadikan sebagai bentuk kusen keindahan.
4.3.3.      Perhitungan material dan bahan material 1 m3 pasang kusen pintu dan jendela kayu jati.

Uraian
koef
sat
harga satuan
Jumlah (Rp)
Kayu jati

m2
25,000.00


v  Kusen Pintu Jendela Dari Kayu Ampupu
Kayu ampupu adalah salah satu kayu  yang mempunyai serat-serat yang rapat (padat) yang menyusun kayu itu sendiri.
Kayu Ampupu ini tidak hanya digunakan untuk kusen pintu dan jendela tetapi bisa juga dipergunakan untuk rangka atap yaitu kuda-kuda, jurai dalam, jurai luar, balok bubungan, tiang penyangka, dan balok suri/tiang nok. Dan  kayu Ampupu paling banyak digunakan orang timor untuk bahan membuat rumah bulatnya. tergolong sebagai kayu eucalyptus, kayu ini banyak terdapat di timor barat hingga ke timor leste.
selain digunakan untuk rangka bangunan, batang kayu ini -yang berukuran besar- bisa dibelah menjadi dua dan setelah dihilangkan isinya maka bentuk setengah tabung itu bisa digunakan untuk penutup bubungan atap rumah bulat.
penutup bubungan yang menggunakan kayu ampupu ini lebih baik dari pada hanya menganyam alang-alang di bubungan itu. anyaman alang-alang masih bisa tertembus air bocor.
kayu ini hanya diletakkan begitu saja di bubungan. ia menjepit alang-alang penutup bubungan sehingga tidak memungkinkan air hujan merembes bocor ke dalam rumah. peletakannya lateral terhadap arah angin, atau pada umumnya diletakkan sesumbu dengan pintu rumah. untuk menghindari terlontar karena tekanan angin barat/timur yang pada musim-musim tertentu amat kuat.

v  Cara pembuatannya
Untuk cara pembuatan kayu ampupu sebelum di sensor/di tebang haruslah di lihat kondisi kayu apakah kayu itu masih mudah/ masih bisa untuk digunakan. Dan  apabila kayu ampupu yang sudah tua yang berumur sekitar 15-20 tahun tidak bisa untuk dipergunakan, dan ada pula yang harus di perhatikan yaitu lurus kayu tersebut dan tinggi yang semaksimal mungkin.
kayu di sensor di hutan sesuai dengan ukuran kusen yang ditentukan, biasanya berukuran 6 cm x 12 cm, 8 cm x 12 cm, dan panjangnya berukuran 2,90 cm, dan 300 cm, kemudian di bawah ke kampung untuk dipergunakan atau dibuat kusen pintu dan jendela. Kayu ini tidak hanya kami mengambil di hutan saja tetapi bisa juga kami membeli dari mebel-mebel penjual kayu untuk dipergunakan kusen pintu dan jendela.
v  Merk dan spesifikasinya
Merk dan spesifikasi kayu ampupu tersebut berbeda-beda bentuk dan ukuran. Ada yang berukuran besar dan kecil. Misalnya tebal 6 cm, dan lebar 12 cm, panjang 3 meter untuk kusen. Dan ada juga yang berukuran besar misalnya tebal 8 cm, dan lebar 12 cm, dan ada juga 12 cm x 12 cm dipergunakan untuk tiang sebuah rumah.


Ø  Keuntungan dan kerugian
*      Keuntungan
§ Tidak di makan oleh rayap
§ Memiliki kualitas yang tinggi
§ Tahan terhadap hujan dan panas
*      Kerugian
§ Susah di dapatkan
§ Harganya telalu mahal
§ Terlalu berat
Ø  Perhitungan material dan harga satuan

Uraian
Koef
sat
harga satuan
Jumlah (Rp)
Kayu  Ampupu

m2
1,500,000.00

Ø  Tata cara penggunaan atau pemasangan
Pekerjaan kusen merupakan pekerjaan  kayu yang halus, karena akan menentukan baik tidaknya nilai fisik bangunan suatu rumah tersebut . pada  umumnya kusen terbuat dari bahan kayu yang berukuran 6 cm x 12 cm  dan 8 cm x 12 cm. Sebelum pekerjaan kusen dilaksanakan bahan kayu yang di pakai harus di keringkan terlebih dahulu. Pengeringan ini dilakukan untuk menghindari penyusutan kayu setelah kusen di pasang. Fungsi kusen adalah sebagai rangka utama untuk meletakan atau menggantungkan daun pintu, daun jendela, dan berbagai  macam lainnya.
Ø  Material pendukung lainnya
§  Pilihlah bahan material kayu yang telah dikeringkan sinar matahari.
§  Apabila Anda memilih menggunakan kayu bekas dari pintu, kusen, atau olahan furniture yang memilki kayu berkualitas baik.
§  Paku, lem weber, cat mini, kertas amplas.



BAB V
BAHAN RANGKA DAN PENUTUP PLAFOND

5.1. Bahan rangka
5.1.1.      Rangka kayu
Type plafon ini menggunakan rangka kayu. Sedangkan penggantungnya dapat berupa  kawat atau kayu yg lebih statis. Rangka kayu harus diserut agar rata pemasangannya. Kayu yang digunakan berukuran 40 x 60 mm. Dipasang dengan jarak maksimal 600 x 1200 mm.

5.1.2.       Plafon rangka metal ( hollow & metal furing)
Type plafon ini menggunakan rangka metal/ hollow yang terdiri dari rangka utama ( main runner), rangka pembagi (cross runner), klip pengikat (joint-clip) dan kawat penggantung (rod hanger). Hubungkan main runner dan rod hanger dengan menggunakan c-joint . Jarak antara metal furing maksimal 1200mm. Kemudian hubungkan main runner dan cross runner dengan menggunakan joint clip dengan jarak maksimal 600mm.
5.1.3.      Plafon rangka profil T ( T-Grid System)
       Type plafon ini menggunakan rangka metal berbentuk T (profile-T)dengan penggantung kawat. Pasang rood hanger sesuai dengan ketinggian plafon yang diinginkan. Sesuaikan pula jarak rangka dengan pola plafon yang ada yaitu 1200 x 600mm. Kaitkan rod hanger ke rangka serta rangkai system rangka sesuai pola dan arah yang diinginkan. Tedapat dua type profil rangka yaitu profil T dan profil L. Profil T berfungsi sebagai rangka pendukung sedangkan profil L berfungsi sebagai rangka pembatas (wall angle). Setelah rangka terpasang baru dipasang penutup plafon dengan memilih bahan penutup sesuai yang diinginkan yaitu cement board, gypsumboard atau tripleks/multipleks. Bahan penutup dipaang dengan cara dipaku pada rangka kayu, di sekrup pada rangka metal. Untuk rangka profil T penutup hanya diletakkan/direbahkan saja tanpa disekrup.

5.1.4.      Keuntungan dan kerugian bahan plafond

1  Rangka:
a.       Rangka Kayu
-          Konstruksinya cukup kuat untuk beban orang apabila akan dilakukan perbaikan     jaringan kabel di atasnya.
-          Mudah lapuk karena terkena rayap
-          Waktu pemasangan relatif lebih lama karena harus diserut terlebih dahulu.
-          Kurang presisi karena ukuran kayu tidak sama persis
b.      Rangka metal dan Rangka profil
-          Tahan karat dan tahan rayap
-          Pengerjaan relatif lebih cepat
-          Ukuran presisi

 2.   Bahan penutup :
a.       Cement board
-          Tahan api, tahan air dan tahan rayap
-          Sambungan mudah retak terutama nampak setelah berumur 6 bulan.
-          Biasanya di gunakan pada ruang eksterior atau ruang yang rawan terkena air
b.      Gypsum board
-          Lebih flesible untuk dibentuk sesuai keinginan misalkan untuk drop ceiling
-          Peredam panas sehingga ruangan dibawahnya relatif lebih dingin
-          Rawan terkena air dan rawan terkena rayap pada bagian kertas pembungkus gips
c.       Tripleks / multipleks
-          Lebih berkesan natural/alami
-          Rawan terkena air dan rawan bernoda
-          Rawan terkena rayap
d.     
 contoh rangka triplek
   
5.1.5.      Perhitungan material dan harga satuan 1m2 pasang rangka plafond

Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah (Rp)
Kasau 5/7
Paku 1 – 12 cm
Jumlah
0.02
0.06
m3
kg

35,000.00
15,000.00
700.00
900.00
1,600.00


5.2. Penutup plafond

        Pemilihan material penting untuk menampilkan ciri khas pada ruangan. Hal yang patut diperhatikan dalam pemilihan
bahan plafon, yaitu:
Ø  Plafon berfungsi mencegah kotoran atau debu yang jatuh dari penutup atap. Maka dari itu, pilihlah material yang dapat mencegah debu atau kotoran jatuh langsung ke ruangan.
Ø   Pun demikan untuk mencegah tetesan atau rembesan air yang jatuh dari atap, akibat kobocoran, menjadi fungsi plafon. Sebaiknya pilih material alternatif yang tahan air dan atau kelembapan.
Ø  Unsur perawatan penting dalam menentukan pemilihan material atap. Pilih material yang mudah perawatannya.
Ø  Bahan Plafon:
Plafon sendiri terdiri dari rangka penyangga dan penutup. Bahan plafon ini beraneka ragam. Untuk rangka plafon biasanya digunakan bahan:
1.      Plafon rangka kayu
2.       Plafon rangka metal ( hollow & metal furing)
3.       Plafon rangka profil T ( T-Grid System)
Sedangkan untuk bahan penutup plafon bisa digunakan :
1.      Cement board             
2.      Gypsum board
3.      Tripleks atau multipleks.


5.2.1.      Jenis – jenis plafond
  1. Plafon Tripleks
Plafon berbahan tripleks merupakan  jenis penutup plafon yang sering dipakai. Ukuran tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm. Pemasangan plafon ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafon dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Ø  Keunggulan dan kelemahan:
v   Keunggulan jenis plafon tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna  dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya.
v   Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.
5.2.2.      Perhitungan material dan harga satuan 1 m2 plafond tripleks 4mm + rangka kayu kasau 4/6 atau 5/7.
Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah (Rp)
a.     Kasau 5/7
b.     Paku 1 – 12 cm
c.    Tripleks 120 cm ×240 cm ×0,4
Jumlah
0.02
0.06
0.39
m3
kg
lbr

35,000.00
15,000.00
55,000.00
=
700.00
900.00
21,450.00
23,050.00

2.      Plafon Gypsum
Plafon gypsum salah satu jenis plafon yang sudah banyak digunakan pula    untuk penutup plafon. Ukuran untuk plafon adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC Board anda dapat menggunakan kasau maupun besi hollow.
Ø  Kelebihan dan kelemahan:
v  Keunggulan, pada saat terpasang plafon gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.
v  Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus.
Ø  Contoh plafond gypsum
Ø  Perhitungan material dan harga satuan 1m2 plafond gypsum board, tebal 9 mm + rangka besi hollow
3.      Penutup plafond kalsiboard
Ø  Kalsiboard satu- satunya papan semen tanpa serat asbes sehingga ramah lingkungan.
Ø  Kalsiboard terdiri dari semen, tepung silika, dan serat selulosa sebagai pengganti asbes, di tambah bahan adiktif lain, sehingga lebih tepat disebut papan kalsium silikat.
Ø  Pengeringan papan kalsium silikat menggunakan autolave (semacam steam raksasa yang diberi tekanan sekitar 12 bar) dengan proses curing selama 8 -10 jam, sehingga lembaran papan benar- benar kering dan ringan dengan muai susut kecil.
Ø  Keunggulan kalsiboard :
1.      Tahan air
2.      Bersifat noncombustible (tidak terbakar dan tidak menyebarkan nyala api.
3.      Tidak dimakan rayap dan binatang kecil lainnya
4.      Tidak lapuk dan tidak membusuk
5.      Mudah dipotong, bisa menggunakan cutter
Ø  Kelemahan kalsiboard
1.      Tidak dapat diaplikasikan menggunakan skrup pada rangka metal
2.      Ketebalan papan yang relatif tipis
3.      Mudah pecah atau retak.
4.    penutup plafond bambu
Bambu yang digunakan untuk plafon biasanya sudah dipotong tipis-tipis dan kemudian dianyam menjadi sebuah lembaran besar atau yang disebut gedhek.

Ø  Cara pemasangan
Saat akan memasangnya, lembaran ini tinggal dipaku ke rangka kayu di atasnya. Namun rangka yang dipakai haruslah lebih rapat dari rangka kayu biasanya, hal ini bertujuan agar lembaran gedhek tidak melengkung nantinya. Karena gedhek terbuat dari anyaman bambu, terdapat celah-celah kecil yang dapat dimanfaatkan oleh serangga-serangga kecil dan debu bisa masuk ke dalam ruang. Untuk mencegahnya, sebaiknya beri lapisan dasar dahulu, misalnya triplek, baru kemudian gedhek dipasang diatas lapisan tersebut.
5. list plafond
5.2.3.  Bahan – bahan untuk pemasangan plafond
v  Gergaji pemotong dan pembelah
v  Meteran
v  Penggaris
v  Siku-siku
v  Palu
v  Benang
v  Tangga/steger
v  Pensil.
5.2.4.       Cara pemasangan plafond
v  Sebelum memasang plafon terlebih dahulu periksa struktur atap dan lantai apakah cukup kuat untuk menahan beban plafon yang akan dipasang.
v  kemudian tentukan titik-titik penggantung (rod hanger)plafon dengan jarak maksimal 1200mm.
v  Tentukan dulu ketinggian plafon yang diinginkan dengan memberikan tanda garis di sekeliling dinding dan diberi pembatas dinding ( wall angle).
v  Wall angle hanya berfungsi sebagai parameter atau acuan ketinggian dan kelurusan plafon.
v  Kemudian pasang rangka pembatas ketinggian tepat pada garis tersebut dengan jarak sekrup 600mm atau tepat dibawah rangka pembagi.




BAB VI
BAHAN PENUTUP LANTAI
6.1.             Ubin
            Ubin semen adalah untuk menutup lantai atau plint yang dibuat menurut proses basah (ubin kepala basah) atau proses kering (ubin kepala kering). Untuk lapisan atas terbuat dan semen portland dengan atau tanpa bahan pewarna atau bahan tambahan serta lapisan bawah yang terbuat dari adukan semen dan pasir yang cukup kuat.
6.1.1.      Jenis –jenis ubin
Ø  Ubin semen biasa yaitu Ubin yang lapisan kepalanya di buat dari campuran semen portland atau yang sejenisnya dengan atau tanpa campuran bubuk halus, bahan pengisi yang memberikan warna sama atau warna –warna yang berbeda.
Ø  Ubin terasso adalah ubin yang lapisan atasnya dibuat dari campuran pecahan halus batu alam dan adukan semen portland, dengan atau tanpa bahan pewarna atau bahan tambahan, dan lapisan bawah di buat dari adukan semen portland yang cukup kuat.
6.1.2.      Proses pembuatan ubin semen biasa
Ø  Bahan :
·         Tepung batu alam
·         Pasir alam / buatan
·         Semen portland (PC)
·         Air
·         Bahan pewarna
Ø  Komposisi campuran
·         Lapisan alas (ubin kepala) 1 PC :2 tepung batu alam + bahan pewarna atau tanpa bahan
·         Lapisan tengah: 1 PC : 4 tepung batu alam + air
·         Lapisan bawah = 1 PC +4 pasir + air
Ø  Cara pembuatan
·         Mencampur bahan hingga merata dengan molen untuk lapisan atas 1 PC + 2 tepung batu alam + bahan pewarna + air
·         Memasukan adukan dalam cetakan
·         Mencampur bahan untuk lapisan tengah 1 PC : 4 tepung batu slam + air
·         Mencampur bahan untuk lapisan bawah 1 PC : 4 pasir + air
·         Masukan dalam cetakan
6.1.3.      Proses pembuatan ubin terasso
Ø  Bahan :
·      Seman putih
·      Tepung batu marmer putih
·      Pecahan batu marmer
·      Pasir alam / buatan
·      tepung batu alam hitam
·      Semen portland
·      Bahan pewarna
·      Air
Ø  Komposisi campuran:
·      Lapisan alas (ubin kepala)= 1 semen putih : 2 tepung batu marmer + batu terasso + air
·      Lapisan tengah =1 PC : 4 tepung batu alam hitam + air
·      Lapisan bawah 1 PC : 4 pasir = air
Ø  Cara pembuatan
·      Mencampur bahan dalam  molen sampai homogen untuk lapisan atas, 1 semen putih :2 tepung marmer putih +  batu terasso + air
·      Memasukan adukan dalam cetakan
·      Mencampur bahan untuk lapisan tengah 1 PC : 4 tepung batu alam hitam + air
·      Mencampur bahan untuk lapisan 1 PC : 4 pasir + air
6.2.   Keramik
Keramik adalah salah satu bahan bangunan yang dapat mempercantik  rumah. Dewasa ini sudah banyak kita jumpai jenis-jenis keramik dengan warna, ukuran dan beraneka ragam.
Proses pembuatan
·         Pemurnian bahan
·          Pembentukan
o  Slip casting
o  Pressure casting
o  Injektion molding
o  Extrusion
·      Densifikasi.
6.2.1.      Cara pemasangan
·      Bersihkan area yang akan dipasang keramik dari tumpukan material atau barang-barang lainnya.
·      Cari dan temukan lokasi didalam ruangan untuk digunakan sebagai patokan awal pemasangan keramik.
·      Keramik direndam didalam air terlebih dahulu beberapa saat sebelum dipasang .
·      Tentukan besaran nat atau jarak antara keramik (kisaran 3 mm s/d 6 mm).
·      Mulailah memasang keramik satu baris kearah memanjang dari setiap ruangan.
·      Lakukan pengecekan ulang ukuran disetiap ruangan terhadap pemasangan keramik.
·      Pada saat pemasangan permukaan lantai rabat beton benar-benar bersih dari kotoran dan minyak.
·      Siram dengan air permukaan lantai rabat beton yang akan dipasang keramik.
·      Bagian bawah keramik diberi semen yang sudah dicampuri air sedikit , hal ini akan membuat daya rekat keramik keadukan benar-benar lengket.
·      Pada saat pemasangan keramik harus benar-benar padat (adukan semen merata), sehingga tidak terjadi adanya rongga diantara keramik dan adukan semen yang akan mengakibatkan keramik mudah lepas.
·      Lakukan pengecekan terhadap ketinggian atau level permukaan beberapa keramik yang sudah terpasang apakah sudah terpasang dengan rata (water pas).
·      Hindari keramik yang sudah terpasang terinjak orang atau pekerja selama 2-3 hari, karena keramik yang baru terpasang belum kuat menerima beban.
·      Setelah lantai keramik terpasang beberapa meter persegi lakukan pengecekan ulang, kalau menemukan keramik yang berongga (kopong) segera dilakukan perbaikan.
  1. Pekerjaan pengisian nat keramik sebaiknya dilakukan setelah 5 – 7 hari dari setelah pemasangan, agar udara gas akibat reaksi campuran semen dan air sudah tidak terjadi.
v  Harga keramik
ü  Merk arwana
20×20
*      Tua       Rp 45,000
*   Muda    Rp 45,000
              30×30
*      Putih     Rp 45,000
*      Marbie   Rp 45,000
*   Fancy    Rp 45,000
                40×40
*   Putih     Rp 45,000
*   Marbie   Rp 45,000

6.2.3.      Berbagai merk keramik:
        
6.2.4.      Kelebihan dan kekurangan
ü  Kelebihan
-  Dibandingkan dengan dan marmer, keramik harganya paling murah apabila dibandingkan dengan ukuran yang sama.
-  Tahan terhadap noda, dan lebih gampang dibersihkan apabila terkena kotoran seperti kopi, tinta, dan cat.
-  Tidak memerlukan bahan khusus untuk pemasangan seperti semen instan yang sudah dicampur dengan perekat.
-  Mudah di potong karena ukurannya tidak terlalu tebal
-  Tidak memerlukan perawatan khusus karena tidak mudah kusam.
-  Variasinya bermacam- macam, bisa glossy dan dop. Warnanya juga bisa dibuat segala rupa, bahkan sampai menyerupai kayu atau batu alam.
ü Kekurangan
-  Keramik paling besar ukurannya 60 × 60cm, untuk ukuran lebih besar dari itu biasanya mudah melenting karena ketebalannya tidak mendukung.
-  Apabila sudah terpasang pada bagian nat yang terlihat lebih besar karena bagian sisi- sisi keramik biasanya berpinggul, ada juga kermik yang tidak di pinggul tapi jangan salah pilih, apabila keramik tidak mempunyai pinggul biasanya adalah keramik yang dipotong karena bagian sisinya sudah gompel dan ukurannya cenderung tidak sama walaupun dalam satu dus.
6.2.5.      Perhitungan material dan harga satuan 1 m2 pasang lantai keramik

6.3.       Paving
Paving block  adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut.
6.3.1. Cara pembuatan
·      Pasir diayak untuk mendapatkan pasir yang halus dengan menggunakan mesin.
·      Semen diaduk sampai rata dengan menggunakan mesin pengaduk dan di tambahkan air.
·        Adonan pasir, semen dan air tersebut diaduk kembali sehingga   didapat adukan yang rata dan siap untuk dipakai.
·      Adukan yang siap dipakai ditempatkan di mesin pencetak batako/paving block dengan menggunakan sekop dan dia atasnya boleh ditambahkan pasir halus hasil ayakan.
·      Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut dipres/ditekan sampai padat dan rata.
·      Batako / paving mentah yang sudah jadi tersebut kemudian  dikeluarkan dari cetakan dengan dengan menempatkan potongan papan di atas seluruh permukaan alat cetak.
·      Berikutnya alat cetak dibalik dengan hati-hati sehingga batako/paving mentah tersebut keluar dari alat cetaknya.
·      Proses berikutnya adalah mengeringkan batako/paving mentah dengan cara diangin-anginkan atau di jemur di bawah teri matahari.
6.3.2.       Merk dan spesifikasi teknik
Di bawah ini adalah contoh jenis paving yang kami ketahui di daerah kami :



Untuk merk dan spesifikasinya adalah, mempunyai bentuk yang sempurna, tidak retak-retak dan tajam, dan bagian sudut dan rusuknya tidak mudah di mudah dirapikan dengan kekuatan tangan.
Bentuk dan ukuran paving, berdasarkan bentuknya paving dapat dibedakan mejadi 2 yaitu :  bentuk segi empat dan bentuk segi banyak. Paving juga mempunyai ketebalan 6 cm, 8 cm, dan 10 cm.  Untuk warna umum dari pada paving adalah abu-abu, tetapi kalau mau di jual sesuai dengan keinginan pemesanan konsumen,

6.3.3.      Keuntungan dan kerugian
v  Keuntungan
1.     Ramah lingkungan, karena air hujan bisa meresap ke tanah.
2.    Mudah dibongkar/diperbaiki apabila memerlukan pembongkaran untuk saluran pipa.
3.     Harganya lebih murah dibandingkan dengan dicor dan batu alam ataupun produk lainnya.
4.    Design bervariasi.
5.    Daya tahan lebih kuat karena pengolahan padat mekanis.
6.     Pekerjaan pemeliharaan minim sekali karena tidak perlu dicat dan tidak akan ditumbuhi rumput dalam waktu cukup lama.
7.     Lebih indah dan artistik, tekstur aneka ragam yang menarik.
8.    Mengurangi jumlah kolo bangunan tanpa mengurangi daya tahan dan seni bangunan.
9.    Waktu pemasangan lebih singkat dan hasil pekerjaan lebih rapi.
10.           Rasa alami dan natural dan berkesan.

v  Kerugian
1.    Mutu karakteristik beton tidak terukur
2.    Keringnya beton lebih lama jadi penggunaan harus sabar dahulu
3.    Memerlukan tenaga lebih banyak sehingga lebih mahal biaya
4.    Cuaca sangat berpengaruh berbeda dengan paving block yang lebih mudah.
6.3.4.      Perhitungan material dan harga satuan.
Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah harga(Rp)
Semen Pc
Pasir pasang
Jumlah
0,20
0,02
Sak
m3
45,000.00
200,000.00
=
9,000.00
4,000.00
13,000.00

6.3.5.      Tata cara penggunaan atau pemasangan
Sebelum pekerjaan pemasangan Paving,kita mulai, kita harus memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:
1.         Lapisan  tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu, sehingga mempunyai profil dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukan untuk kemiringan Drainage yaitu minimal 1,5 %.  Lapisan  tanah dasar tersebut harus kita padatkan dengan kepadatan minimal 90 %  sebelum pekerjaan subbase dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Ini sangat penting untuk kekuatan landasan area Paving nantinya.
2.        Pekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Profil lapisan permukaan dario subbase juga harus mempunyai minimal kemiringan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan. Kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving kita.
3.        Kanstin atau Penguat tepi harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk menahan paving pada tiap sisi agar paving tidak bergeser sehingga paving akan lebih rapi pada hasil akhirnya.
4.        Seperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepatan pekerjaan. Drainage yang dikerjaan setelah paving terpasang akan sangat mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu sendiri karena harus membongkar paving yang sudah terpasang.

6.3.6.      Material pendukung lainnya
 Untuk bahan material pendukung paving adalah pasir.
6.4.      List keramik
·         Merupakan keramik yang berbentuk persegi empat yang memanjang atau mempunyai ukuran panjang dan lebar yang berbeda
·         Biasanya di tempel diantara dinding dan lantai.
6.4.1. cara pemasangan
·         Pasang benang  untuk menetukan batasan pada dinding
·         Buat adukan perekat semen,pasir,air.
·         Sebelum dipasang sebaiknya list direndam dulu
·         Pasang list pada perekat dan tekan sehinnga menempel dan lurus
·         Biarkan sampai kering
6.4.2. kelebihan dan kekurangan list keramik
Ø  Kelebihan
-       Memperindah bagian pinggir ubin keramik
-       Mengurangi  kelancipan sudut antar ubin keramik
Ø  Kekurangan
-       Memperbesar biaya
-       pengeluaran

6.5.      Lantai rabat
6.5.1.      Cara pemasangan
·         Tanah yang akan di jadikan dasar lantai harus di padatkan sehingga terdapat permukaan yang rata dan untuk memperoleh daya dukung tanah yang maksimal, dengan menggunakan alat trimbis.
·         Pasir urug di bawah lantai di syaratkan harus keras, bersih dan bebas alkali , asam maupun bahan organic lainya.
·         Tebal yang di syaratkan 10 cm atau setebal sesuai dengan gambar dan disiram dengan air kemudian di trimbis untuk memperoleh kepadatan yang maksimal.
·         Di atas pasir urug di beri adukan rabat beton setebal 5 cm dengan campuran 1pc : 3psr : 5krl.
·         Untuk pasangan di atas plat beton ( lantai tingkat ) di beri lapisan plester (screed) campuran 1pc : 3 psr : setebal 5 cm dengan memeperhatikan kemiringan lantai.


                                                BAB VII
                  BAHAN RANGKA ATAP DAN PENUTUP ATAP
7.1. Bahan rangka
Untuk bahan rangka atap yang terdapat didaerah kami dan biasa kayu yang kami pergunakan adalah kayu ulin, kayu ipi, kayu merah atau kayu amajang, kayu  dari pohon lontar, di pakai untuk kuda –kuda jurai dalam, jurai luar,balok bubungan, tiang suri, atau tiang nok, balok tarik, tiang penyangga, dan gording. Kayu-kayu inilah yang dapat digunakan sebagai bahan rangka atap.
beberapa bagian dari pada rangka atap rumah adalah sebagai berikut :
a.       Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah balok kayu yang dengar ukuran tertentu yan g di rakit dan di bentuk sehingga membentuk segi tiga sama kaki. Kuda-kuda di letakan pada beton ring balk bersudut tertentu dengan fungsi sebagai pembentuk model atap bangunan, tumpuan balok gording, rangka atap kaso, reng, dan atap.
Untuk  bentangan kuda-kuda sederhana dan tidak melebihi 800 cm cukup memakai balok utama kayu berukuran 8 cm x 12 cm, sedangkan untuk bentangan kuda-kuda, kayu yang melebihi dari 800 cm sebaliknya memakai balok utama kayu berukuran 8 cm x 15 cm. Ukuran penampang kuda-kuda kayu yang di pakai adalah lebar 8 cm, tinggi 12 cm, dan panjang 12 m. Salah satu bagian dari kuda-kuda adalah balok gapit yang berukuran lebar 6 cm, tinggi 12 cm, dan panjang 2,8 cm. Fungsinya sebagai pengaku kuda-kuda.
Berikut ini adalah contoh gambar kuda-kuda dari kayu.









b.      Gording
Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang   diletakan pada kaki kuda-kuda, fungsinya sebagai dudukan kasau, reng, dan atap di atasnya. Bangunan sederhana dengan atap genteng atau seng cukup menggunakan balok gording yang berukuran  8 cm x 12 cm. Peletakan antar gording sebaiknya tidak melebihi 1, 50 cm. Hal ini dilakukan menghindari lendutan pada rangka atap, kasau, dan reng dapat di hindari. Untuk kayu gording yang berukuran lebar 8 cm, tinggi 12 cm, dan panjang 10 m.
c.       Kasau dan reng
Kasau adalah balok kayu dengan ukuran 4 cm x 6 cm atau 5 cm x 7 cm yang berfungsi sebagai dudukan reng. Kasau di pasang dengan jarak rata-rata 50 cm. sedangkan reng adalah balok kayu berukuran 2 cm x 3 cm atau 3 cm x 4 cm yang berfungsi sebagai dudukan atap genteng. Jarak pemasangan reng biasanya di sesuaikan dengan tipe atau bentuk atap genteng yang akan di pakai.
Misalnya bangunan dengan atap genteng beton, atau  keramik tipe besar, memakai ukuran reng 3cm  x 4 cm. Sementara bangunan dan atap genteng biasa tipe kecil biasa menggunakan reng berukuran 2 cm x 3 cm.
d.      Lis plank kayu
Lis plank kayu berupa papan kayu dengan ukuran 3 cm x 20 cm atau 3 cm x 30 cm, berfungsi sebagai penahan dan penyangga genteng bagian bawah. Lis plank di pasang pada ujung kasau bagian bawah atau ujung kasau bagian pinggir atap yang berbentuk pelana.
e.       Jurai luar, jurai dalam, dan talang.
-       Jurai luar adalah balok kayu dengan ukuran 8 cm x 12 cm yang di letakan miring dan tampak menonjol keluar. Jurai luar sebagai pertemuan antara balok gording dengan gording yang satunya dan dudukan kasau.
Pada jurai luar di pasang papan miring berukuran 2 cm x 20 cm yang di sebut papan jurai atau nog, dan ini akan di tutup dengan genteng nok.
Contohnya pada bangunan sederhana dengan atap genteng beton dan cukup menggunakan balok jurai luar berukuran 8 cm x 12 cm atau 8 cm x 15 cm.
-       Jurai dalam adalah balok kayu berukuran 8 cm x 12 cm yang di letakan miring menghadap ke dalam dan fungsinya sebagai pertemuan dan tumpuan antara balok gording dengan balok gording lainnya serta dudukan papan talang.
-       Talang adalah talang yang menumpu pada balok jurai dalam di letakan miring menghadap ke dalam. Di bagian atasnya di pasang dengan papan 2 cm x 20 cm sebanyak 2 lembar, di kanan dan di kiri jurai dalam. Di atas papan di lapisi dengan baja lapis seng (seng BJLS) lebar 30 cm x 60 cm. Talang berfungsi sebagai saluran aliran air hujan yang terdapat pada atap sisi kanan dan kiri jurai dalam. 
7.2.  Penutup atap
Untuk bahan penutup atap yang biasa digunakan/dipakai di daerah kami adalah yaitu dengan menggunakan bahan penutup seng, alang-alang, dan genteng.
·         Atap seng
Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat daripada besi dan berstruktur. Atap seng ini terbuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan seng secara elektrolisis yang tujuannya untuk membuat jadi tahan karat. Seng ini akan bertahan selama lapisan seng ini belum hilang. Jika sudah lewat masa itu, atap akan mulai berkarat dan bocor.
7.2.1.      Cara pembuatan
Proses pembuatan seng itu dimualai dari proses pemotongan bahan baku. setelah itu dilanjutkan dengan proses pencucian dengan air yang bersuhu 70-80 derajat celcius kemudian dilanjutkan dengan proses pelapisan baja dengan menggunakan ammonium dan zat aditif lainnya. selanjutnya hasil pelapisan tersebut melewati mesin pengeringan dengan suhu 500 derajat celcius setelah itu disusun rapi kemudian terakhir di masukkan ke mesi gelombang. selanjutnya siap didistribusikan.
7.2.2.      Keuntungan dan kerugian
*          Keuntungan
-       Terdapat banyak pilihan baik panjang, warna, mau pun gelombang.
-       Hemat penggunaan material rangka atap dan kuda-kuda.
-       Ukurannya sama karena di proses di pabrik.
-       Dapat di tambal bila bocor.
-       Pemasangannya cepat.
-       Bila rusak mudah untuk di ganti.
*             Kerugian
-       Terasa panas di dalam ruangan, bila di pasang di daerah yang panas tinggi.
-       Mudah berkarat
-       Harganya mahal.
7.2.3.      Perhitungan material dan harga satuan

Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah harga(Rp)
Seng
Paku seng


45,000.00
25,000.00


7.2.4.      Cara pemasangan
Cara pemasangan jenis atap ini menggunakan paku payung akan lebih baik bila bagian bawah kepala paku payung di beri ring karet. Pemasangan jenis penutup ini tidak menggunakan kasau atau reng, tetapi hanya langsung di pakai pada gording, walau pun ukuran gording lebih kecil yaitu 5/10 cm dan 6/12 cm. Bahan nog dapat berupa genteng yang di pasang dengan adukan semen dan pasir ada juga nog yang menggunakan seng padat yang di paku dengan paku payung di lengkapi dengan ring karet.
7.2.5.      Material pendukung lainnya
Paku, ring karet, tali pengukur, cat dan sebagainya.
·         Atap  alang-alang
Atap alang-alang merupakan salah satu jenis atap rumah yang biasa di gunakan dalam pengatapan rumah-rumah adat dan juga rumah tinggal. Alang-alang ini banyak di pergunakan di daerah-daerah pedesaan atau yang jauh dari kota. Dan bentuk atap alang-alang ini jarang  dipergunakan oleh masyarakat kota.
Alang-alang juga mempunyai manfaat yaitu
o  Menurunkan panas.
o  Peluruh kemih.
o  Menghentikan pendarahan.
o  Menghilangkan haus,
o  Masuk meriden paru-paru, lambung dan usus kecil.
Ø  Cara pembuatan
Alang di ambil dengan cara memotong, setelah di potong kemudian di jemur sampai kering lalu dibersihkan dan di ikat sebesar genggaman tangan, panjang alang-alang sekitar 1 m atau lebih dari satu meter.
Alang-alang adalah  penutup menggunakan bahan rumput. Helai demi helai rumput alang-alang dirangkaikan serta diikat pada sebilah bambu sehingga membentuk sebuah lembaran dengan ukuran tertentu. Bahan tali pengikat biasanya menggunakan bahan serat ijuk atau serat bambu. Lembaran alang-alang tersebut yang nantinya diletakkan dan disusun pada rangka atau struktur atap, sehingga akan menutupi seluruh permukaan atap -serta melindungi secara fisik ruang di bawahnya.
Ø  Keuntungan dan kerugian
*   Keuntungan
o  Tidak terasa penas di dalam rumah
o  Lebih mudah di dapatkan
o  Bila rusak mudah untuk di ganti
o  Tahan terhadap panas dan air hujan
o  Bisa digunakan sebagai obat
*   Kerugian
o  Proses pembuatannya lama
o  Mudah rusak
o  Pemasangannya lama
o  Panjangnya tidak sama
o  Daunnya gatal
Ø  Cara-cara penggunaan atau pemasangan
Pasanglah atap alang alang dengan jarak sebesar 2 sampai 3 cm satu sama lain. Cara pemasangan menggunakan paku lalu diikat pada kaso menggunakan tali bambu. Teknik jarak pemasangan sekitar 2 hingga 3 cm satu sama lain tersebut akan mempengaruhi usia alang alang. Semakin renggang pemasangan, maka usia atap alang alang akan semakin cepat habis, sebaliknya jika semakin rapat maka akan semakin awet. Jarak pemasangan sejauh 2-3cm tersebut akan membuat usia atap alang alang Anda berumur enam hingga tujuh tahun.
Ø  Material pendukung lainnya adalah tali sebagai  pengikat, misalnya tali bambu, tali pohon lontar, tali dari kulit kayu, bambu belahan sebagai penjepit.
·         Atap genteng tanah liat Bottom of Form
Bahan pembuatan genteng adalah dengan tanah liat. Tanah liat adalah kata umum partikel mineral untuk berkerangka dasar silikat, yang bardiameter 4 mikrometer. Lempung juga mengandung banyak silikat atau alumunium yang halus, makanya lempung ini cocok untuk dibuat genteng. Lempung terbentuk dari pelapukan batuan silika dan asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari kerak bumi. Lempung menjadi halus dikarenakan menyatunya tanah dan air.
Ø  Cara pembuatan
Proses pembuatan genteng sendiri dari awal sampai akhir cukup panjang. Untuk tanah liat itu sendiri, biasanya pembuat genteng harus membeli kepada para petani atau orang yang mempunyai mencari daerah yang ada tanah liatnya, namun ada juga yang punya sendiri. Itu lebih dominan karena tidak mengeluarkan banyak modal untuk memproduksinya. Kemudian barulah proses bisa dimulai.
*      Cangkul dahulu untuk meremukan tanah yang masih normal didalam,  setelah pencangkulan maka, Proses Penggalian Tanah Liat atau Lempung.
*      Meluluh tanah liat agar halus menggunakan kaki, caranya kaki menginjak-injak tanah yang sudah remuk serta diperciki dengan air supaya lebih lentur dan halus. 
*      Setelah pundungan atau tanah yang sudah menjadi halus itu sudah halus dan di buat sebuah gundukan barulah bisa diambil dan dibawa ketempat selanjutnya, biasanya pundungan tersebut di muat dengan gerobak sapi, satu kali muat gerobak biasanya yang menyupir gerobak di upah 6-7 ribu satu kali muat, namun biasanya mencapai 30-45 gerobak, dan ada juga yang menggunakan mobil untuk mengambilnya. Setelah itu barulah tanah liat di giling atau di molen, dalam proses molen ini ada tiga pembiayaan antara lain untuk pekerja molen, mesin molenya, serta konsumsi para pekerjanya. Setelah do molen akan menjadi lembaran kue.
*      Kue-kue tersbut akan di Gencet dengan alat namanya GENCETAN. Dalam proses ini ada pembiayaan yang harus dikeluarkan antara lain untuk si penggencet, dan dua pemoles genteng mentah.
*      Genteng mentah kemudin di jemur agar kering, dalam penjemuran ini jika panasnya full tiga hari sudah kering, kalau cuaca tidak bersahabat sekitar 5-6 harian untuk bisa kering.
*      Setelah kering maka genteng akan dimasukan ofen atau tobong untuk dibakar,pembakaran ini biasanya jika apinya bagus bisa hanya satu hari satu malam. Dalam pembakaran genteng juga masih mengeluarkan biaya yaitu untuk membeli kayu biasanya satu truk, dan harga per truknya berkisaran 700.000 – 1.000.00, tergantung jenis kayu apa yang dibeli.
Setelah satu hari satu malam pembakaran maka genteng di diamkan selama dua hari agar genteng dingin, kemudian barulah bisa di distribusikan, namun biasanya sudah ada orang yang memesan terlebih dahulu. Dan biasanya sekali membakar genteng sejumlah 15.000 biji, dengan harga per satu genteng Rp 1200.
Ø  Merk dan spesifikasi
Banyak varian genteng sekarang ini mumbuat kita sering kali binggung genteng mana yg hendak kita ambil untuk atap rumah kita, Berikut adalah beberapa material genteng yg mungkin bisa dipilih untuk bahan penutup rumah  misalnya :
-    Genteng tanah liat
-       Genteng metal
-       Genteng aspal
-       Genteng keramik
Tetapi bentuk yang kita ketahui di daerah kami adalah genteng tanah liat, genteng katagori ini terbuat dari tanah liat yg ditekan / di-press. Kemudian dipanaskan menggunakan bara api dgn derajat kepanasan tertentu. Daya tahan genteng jenis ini sangat kuat. Tuk pemasangan, diperlukan teknik pemasangan kunci / kaitan genteng pada rangka penopang. Selain tampilan alami berwarna orange kecoklatan hingga merah terakota, Anda juga bisa mewarnai genteng tanah liat. Kini, telah tersedia berbagai macam pilihan warna-warni yamg menarik. Di bawah ini adalah contoh bentuk genteng tanah liat :
Ø  Keuntungan dan kerugian
*        Keuntungan
-       Lebih dingin
-       Tidak bersisik
-       Lebih indah
*        Kerugian
-       Berat
-       Tidak dipergunakan untuk daerah gempa
-       Susah perawatan
Ø  Perhitungan material dan harga satuan
Uraian
Koef
Sat
Harga satuan
Jumlah harga( Rp)
Genteng


1,200.00

      
Ø  Tata cara penggunaan atau pemasangan
1.      Pembuatan Kuda-Kuda
2.      Pembuatan Gording
3.      Pembuatan Jurai.
4.      Pembuatan Balok Nok
5.      Pasang Kuda-kuda.
6.      Pasang Papan Suri
7.      Pasang Usuk.
8.      Pasang Alumunium poil
9.      Pasang Reng
10.   Pasang Genteng
11.  Pasang talang
 List plankList plank